Kita
yang telah menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat maka kita menjadi anak
Allah dan kita memiliki DNA Allah secara rohani. Setelah kita menerima DNA
Allah maka kita tidak boleh dan jangan lagi melakukan perbuatan-perbuatan dosa
dan jangan lagi hidup secara duniawi, kita harus hidup dipimpin oleh Roh Kudus,
karena Roh Kudus memampukan kita untuk menolak dosa, dan itu bukan karena
kekuatan kita atau karena akal kepintaran kita.
1 Petrus 1:23,
“Karena
kamu telah dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana, tetapi dari benih
yang tidak fana, oleh firman Allah, yang hidup dan yang kekal.” Firman Allah adalah benih yang kekal.
Jangan
salah mengerti, bukan berarti orang Kristen tidak mungkin berbuat dosa. Perhatikan 1 Yohanes 2:1, “Anak-anakku, hal-hal ini kutuliskan kepada
kamu, supaya kamu jangan berbuat dosa, namun jika seorang berbuat dosa, kita
mempunyai seorang pengantara pada Bapa, yaitu Yesus Kristus, yang adil.”
Artinya kalau kita
berbuat dosa maka kita harus segera bertobat lalu minta pengampunan Allah
melalui Kristus dan terus maju; dan janganlah berbuat dosa kembali atau
terus-terusan tergelincir ke dalam dosa. Bertumbuhlah, berakarlah iman kita,
agar kita tidak goyah oleh si Iblis dan kedagingan kita.
PANGGILAN UNTUK HIDUP KUDUS
Allah
memanggil kita bukan untuk melakukan apa yang cemar, melainkan apa yang kudus
karena kekudusan itu adalah sifat Allah. 1
Petrus 1:16 “…….Kuduslah kamu, sebab Aku kudus.”
Memang betul ada
banyak pekerjaan yang baik seperti membangun rumah ibadah, membuat
sarana-sarana pelayanan seperti radio, televisi dan lain-lain yang dikerjakan
dalam nama Yesus. Artinya sebelum mengerjakan berdoa dulu dalam nama Yesus; tapi setelah itu cara mengerjakannya
menggunakan cara-cara duniawi yang penuh dengan tipu daya, manipulasi, suap,
kebohongan dan lain-lain.
Dari luar tampak
pekerjaannya berhasil namun itu hanya membuat Roh Kudus berduka karena tidak
hasil dari kekudusan yang sejati.
Keselamatan
yang Tuhan anugerahkan harus kita jaga, jangan menyalahgunakan kasih karunia
Tuhan karena DNA Allah bisa juga hilang tergantung sikap hidup kita. Filipi 2:12, “Hai saudara-saudaraku yang
kekasih, kamu senantiasa taat; karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu
dengan takut dan gentar...”
Ketaatan itu
ditandai dengan mengerjakan sesuatu yang menjadi kehendak-Nya dan ketaatan itu
lahir dari hati yang mengasihi Tuhan sehingga DNA Allah tetap ada pada kita
sampai kita kembali menghadap Sang Pencipta kita.
Tuhan memberkati.