Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu. Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Markus 12:30-31

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Tuesday, February 3, 2015

PINTU YANG SESAK, SEMPIT

Masuklah melalui pintu yang sesak itu, karena lebarlah pintu dan luaslah jalan yang menuju kepada kebinasaan, dan banyak orang yang masuk melaluinya; karena sesaklah pintu dan sempitlah jalan yang menuju kepada kehidupan, dan sedikit orang yang mendapatinya." Matius 7:13-14

Pintu yang sesak itu, yang sulit dilalui; situasinya seperti sebuah celah yang sempit di antara dua bukit batu.
Jalan itu sempit yaitu jalan yang dipagari oleh hukum-hukum Tuhan;
yaitu kebenaran yang membuat kita harus menyangkal diri, memikul salib dan mengikuti jalannya Tuhan, sehingga dikatakan jalan itu sempit.
Mengingat segitu sesaknya pintu itu dan begitu sempitnya jalan itu, tidaklah mengherankan bila hanya sedikit orang yang memilih untuk berjalan di jalan itu.
Namun orang-orang yang menuju sorga adalah sedikit, jika dibandingkan dengan orang-orang yang sedang menuju neraka.

Oleh sebab itu kita tidak bisa main-main dengan hidup kita, harus benar-benar dijalani sesuai dengan perintah Firman Tuhan jika ingin sampai ke dalam Kerajaan Sorga.

Apa syarat supaya tetap bertahan dan terus berjalan di jalan yang sempit itu;
1.             Teguh memelihara Iman sampai garis akhir; apapun yang terjadi.
Dalam perjalanan kehidupan orang percaya akan ada banyak tantangan dan gangguan, hambatan dan tekanan, termasuk juga dalam pelayanan kita yang dapat meruntuhkan dan menggugurkan iman dalam Kristus.
Seperti Paulus yang mengalami deretan aniaya, kesengsaraan, kesulitan, kelaparan, dicambuk, dipenjara bahkan ditipu oleh saudara seiman yang palsu, tetapi ia tetap bertekad untuk terus memelihara imannya sampai garis akhir, 2 Korintus 11:23-27.

2.             Komitmen Hidup untuk Kudus.
Harus memiliki komitmen untuk hidup kudus dan tak bercacat-cela di hadapan Tuhan. Tuhan memerintahkan agar kita terus menerus mengejar kekudusan di tengah-tengah dunia yang jahat, yang banyak dosa serta banyaknya godaan yang membuat orang percaya terjerumus dan tenggelam dalam kubangan dosa.
Ibrani 12:14, “Berusahalah hidup damai dengan semua orang dan kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorang pun akan melihat Tuhan.”

3.             Mengubah karakter kita seperti Kristus.
“Hiduplah sama seperti Kristus”
Yesus Kristus adalah sebagai pokok anggur di mana orang percaya adalah ranting-rantingnya.
Jika kita menjadi ranting yang gagal menghasilkan buah karakter kehidupan dari pokok anggurnya maka akan ditebang dan dicampakkan ke dalam api yang menyala, jadi terus menerus berbuahlah dalam kehidupan ini.
Yohanes 15:2, “Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah.”

4.             Hidup rela berkorban.
Allah sangat senang memberkati anak-anak-Nya dengan kelimpahan, baik secara rohani maupun materi, tetapi kecenderungan manusia ketidakmauan untuk memiliki sikap hati yang mau berkorban atau berbagi berkat.

5.             Hidup akrab dengan Tuhan.
Dibutuhkan kekuatan yang senantiasa baru untuk terus berjalan sampai garis akhir.
Memang tidak mudah untuk terus menjalani kehidupan yang penuh tantangan, pergumulan, tekanan dan masalah yang semakin berat, tetapi kekuatan itu akan didapatkan oleh orang-orang yang memiliki hati yang haus, lapar, juga kerinduan dan terus mengejar hadirat Allah.

“Keintiman dengan Tuhan Yesus harus terjaga sehingga kita mendapatkan kekuatan baru, untuk terus melangkah di jalan yang sempit dan berdesak-desakan untuk sampai ke garis akhir hidup kita, yaitu Kerajaan Sorga.”


Tuhan Yesus Memberkati.
Share:

Definition List

Unordered List

Support