Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu. Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Markus 12:30-31

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Wednesday, August 26, 2015

MAZMUR 4:1-9                              “Ketentraman


Ketentraman itu sebenarnya bukan dikatakan bila keadaan itu tenang, aman ataupun nyaman,  sebab orang-orang yang dikampung, didesa,  banyak juga alami stress.
Tetapi keadaan ketentraman adalah suatu sikap, situasi, dimana kita menghadapi keadaan-keadaan.

MAZMUR 4:1-9


4:1 Untuk pemimpin biduan. Dengan permainan kecapi. Mazmur Daud.
4:2 Apabila aku berseru, jawablah aku, ya Allah, yang membenarkan aku. Di dalam kesesakan Engkau memberi kelegaan kepadaku. Kasihanilah aku dan dengarkanlah doaku!
4:3 Hai orang-orang, berapa lama lagi kemuliaanku dinodai, berapa lama lagi kamu mencintai yang sia-sia dan mencari kebohongan? S e l a
4:4 Ketahuilah, bahwa TUHAN telah memilih bagi-Nya seorang yang dikasihi-Nya; TUHAN mendengarkan, apabila aku berseru kepada-Nya.
4:5 Biarlah kamu marah, tetapi jangan berbuat dosa; berkata-katalah dalam hatimu di tempat tidurmu, tetapi tetaplah diam. S e l a
4:6 Persembahkanlah korban yang benar dan percayalah kepada TUHAN.
4:7 Banyak orang berkata: "Siapa yang akan memperlihatkan yang baik kepada kita?" Biarlah cahaya wajah-Mu menyinari kami, ya TUHAN!
4:8 Engkau telah memberikan sukacita kepadaku, lebih banyak dari pada mereka ketika mereka kelimpahan gandum dan anggur.
4:9 Dengan tenteram aku mau membaringkan diri, lalu segera tidur, sebab hanya                        Engkaulah, ya TUHAN, yang membiarkan aku diam dengan aman.

Begitu besarnya kesulitan membuat orang tidak bisa tidur tapi dengan firman Tuhan membawa ketentraman yang damai. “Tuhan tidak pernah mengecewakan, bersandarlah kepada Tuhan.”

BAGAIMANA PEROLEH KETENTRAMAN?

1.        Berseru kepada Allah dan Allah mendengar;
Apabila aku berseru, jawablah aku, ya Allah, yang membenarkan aku. Di dalam kesesakan Engkau memberi kelegaan kepadaku. Kasihanilah aku dan dengarkanlah doaku” Mazmur 4:2
Memang masalah tidak serta merta langsung selesai, namun ada semangat dan kekuatan baru yang kita dapatkan dari Allah untuk menghadapi masalah itu.
Ketentraman bukan suatu keadaan, mari ingat tetap berseru kepada Allah.

2.        Ingat bahwa kita telah dipilih dan dikasihi Tuhan;
Ketahuilah, bahwa TUHAN telah memilih bagi-Nya seorang yang dikasihi-Nya; TUHAN mendengarkan, apabila aku berseru kepada-Nya” Mazmur 4:4
Tuhan Allah sudah menebus kita dari hukuman dosa dan senantiasa menjaga dan merawat kita, anak-anak yang dikasihi-Nya. Kalau kita menyadari hal tersebut, dan percaya, tidak ada lagi alasan untuk takut dan gentar menghadapi apapun juga. Tuhan Yesus akan berperang bagi kita, Dia turut bekerja.

3.        Ingat persembahkan persembahan hati, kekuatan & pikiran yang bersih;
Persembahkanlah korban yang benar dan percayalah kepada TUHAN” Mazmur 4:6
Persembahan bukan hanya mengenai harta, tetapi hati kita, hidup kita, persembahkanlah itu semuanya kepada Tuhan Allah. Kita menjadi berkat bagi orang lain.

4.        Ingat kita telah disediakan sukacita kelimpahan;
Engkau telah memberikan sukacita kepadaku, lebih banyak dari pada mereka ketika mereka kelimpahan gandum dan anggur.” Mazmur 4:8
Sukacita yang diberikan Tuhan Yesus kekal dan berkelimpahan, tidak seperti sukacita dunia ini.

Allah yang setia dan adil akan melimpahkan sukacita dan damai sejahtera bagi orang yang dikasihi-Nya.

SYALOM,
TUHAN YESUS MEMBERKATI

didalam Mazmur kita belajar bagaimana kita hidup berkenan kepada Allah
Share:

Monday, August 17, 2015

MAZMUR 3:1-9       “ketika kita harus berhadapan dengan musuh”

Mazmur yang ditulis Daud, yang mengisahkan musuh yang paling berat dihadapi dalam hidupnya adalah bukan saat berhadapan dengan Goliat yang perkasa dari Falestin atau saat-saat dikejar Raja Saul, melainkan saat berhadapan dengan anaknya sendiri, Absalom yang melakukan pemberontakan.

Pemberontakan Absalom ditandai dengan berpalingnya rakyat dari Daud kepada Absalom, Daud merasa kehilangan dukungan suara rakyatnya, Raja Daud terkejut melihat suatu pemberontakan mendadak dan umum.
Tidak hanya umum, tapi melibatkan konselor/ penasehat pribadinya juga, dan banyak dari para pemimpin utamanya.

Tuhan melakukan pembalasan atas dosa-dosa yang dilakukan Daud secara pribadi! Karena ketidaksadaran Daud akan dosa yang diperbuatnya (2 Samuel 12:1-14).

MAZMUR 3:1-9

3:1  Mazmur Daud, ketika ia lari dari Absalom, anaknya.
3:2 Ya TUHAN, betapa banyaknya lawanku! Banyak orang yang bangkit menyerang aku;
3:3 banyak orang yang berkata tentang aku: "Baginya tidak ada pertolongan dari pada  Allah."
3:4  Tetapi Engkau, TUHAN, adalah perisai yang melindungi aku, Engkaulah kemuliaanku dan yang mengangkat kepalaku.
3:5 Dengan nyaring aku berseru kepada TUHAN, dan Ia menjawab aku dari gunung-Nya yang kudus.
3:6 Aku membaringkan diri, lalu tidur; aku bangun, sebab TUHAN menopang aku!
3:7 Aku tidak takut kepada puluhan ribu orang yang siap mengepung aku.
3:8 Bangkitlah, TUHAN, tolonglah aku, ya Allahku! Ya, Engkau telah memukul rahang semua musuhku, dan mematahkan gigi orang-orang fasik.
3:9 Dari TUHAN datang pertolongan. Berkat-Mu atas umat-Mu!

Bagaimana kita menghadapi musuh :

1.        Tetap memiliki hubungan akrab dengan Tuhan;
Bukanlah Tuhan yang memberi masalah tapi kita yang membuka jalan masalah itu datang pada kita.
Hal yang harus dilakukan adalah berseru dan memohon kepada TUHAN (Mazmur 3:4-5), meminta pengampunan dari Tuhan adalah jalan terbaik sebab Tuhan yang murah hati pasti mendengarkan.
"Marilah, baiklah kita beperkara! -- firman TUHAN -- Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba." (Yesaya 1:18)

2.        Kita jangan panik;
Ketika menghadapi musuh, menghadapi masalah, problem hidup, janganlah panik tetapi bersyukurlah kepada Tuhan.
Orang yang panik bisa mengambil keputusan salah, orang yang panik cenderung mengambil tindakan yang aneh-aneh, dan sering tidak sesuai dengan Firman Tuhan.

Contoh dalam 1 Samuel 28: 1-25;
Saat itu Nabi Samuel telah mati, ketika Saul melihat tentara Filistin itu, maka takutlah ia dan hatinya sangat gemetar. Dan Saul bertanya kepada TUHAN, tapi TUHAN tidak memberikan jawaban apa-apa.
Karena panik itulah, akhirnya Saul menyuruh orang untuk mencari pemanggil arwah untuk dapat berbicara kepada Nabi Samuel yang telah mati.
Jelas hal ini tidak sesuai dengan perintah Tuhan.

3.        Kita jangan takut;
Jangan berpikir tidak-tidak, jangan berpikir jalan pintas, jangan berpikir jalan yang tidak berkenan kepada Tuhan.
Ketika menghadapi musuh-Si Iblis hal yang harus kita lakukan adalah mengandalkan Tuhan Allah.
Kita tidak akan sanggup menghadapinya sendiri, dengan kekuatan kita, yang ada malah kita akan hancur lebur. Tapi dengan pertolongan Tuhan Allah, kemenangan besar telah ada di depan kita.

4.        Berpegang tetap pada janji-janji Tuhan;
Dunia ini sedang lenyap dengan kesudahannya tapi janji-janji Tuhan tetap hidup dan menyertai kita.

Kekerasan hanya bisa ditundukkan dengan kelemahlembutan, “Berbahagialah orang yang lemah lembut karena mereka akan memiliki bumi.” Matius 5:5

SYALOM,
TUHAN YESUS MEMBERKATI

didalam Mazmur kita belajar bagaimana kita hidup berkenan kepada Allah


Share:

Sunday, August 9, 2015

Yang Diurapi

diurapi artinya sebuah keputusan dalam hidup kita bahwa Kristus menguasai hidup kita dan kita peroleh buah-buah Roh dan orang lain diberkati oleh karena kita untuk kemuliaan Tuhan.

MAZMUR 2:1-12

2:1 Mengapa rusuh bangsa-bangsa, mengapa suku-suku bangsa mereka-reka perkara yang sia-sia?
2:2 Raja-raja dunia bersiap-siap dan para pembesar bermufakat bersama-sama melawan TUHAN dan yang diurapi-Nya:
2:3 "Marilah kita memutuskan belenggu-belenggu mereka dan membuang tali-tali mereka dari pada kita!"
2:4 Dia, yang bersemayam di sorga, tertawa; Tuhan mengolok-olok mereka.
2:5 Maka berkatalah Ia kepada mereka dalam murka-Nya dan mengejutkan mereka dalam kehangatan amarah-Nya:
2:6 "Akulah yang telah melantik raja-Ku di Sion, gunung-Ku yang kudus!"
2:7 Aku mau menceritakan tentang ketetapan TUHAN; Ia berkata kepadaku: "Anak-Ku engkau! Engkau telah Kuperanakkan pada hari ini.
2:8 Mintalah kepada-Ku, maka bangsa-bangsa akan Kuberikan kepadamu menjadi milik pusakamu, dan ujung bumi menjadi kepunyaanmu.
2:9 Engkau akan meremukkan mereka dengan gada besi, memecahkan mereka seperti tembikar tukang periuk."
2:10 Oleh sebab itu, hai raja-raja, bertindaklah bijaksana, terimalah pengajaran, hai para hakim dunia!
2:11 Beribadahlah kepada TUHAN dengan takut dan ciumlah kaki-Nya dengan gemetar,
2:12 supaya Ia jangan murka dan kamu binasa di jalan, sebab mudah sekali murka-Nya menyala.              Berbahagialah semua orang yang berlindung pada-Nya!

Diurapi, awal huruf besar D, menyatakan Yesus diurapi menjadi Anak Sulung,
diurapi, awal huruf kecil d, ditujukan pada kita, anak-anak-Nya.

Alkitab menggambarkan ciri-ciri yang diurapi Tuhan:

# Orang yang diurapi Tuhan adalah seorang yang harus siap menghadapi segala keadaan;
Dalam keadaan terdesak sekalipun dia tidak panik,
dia tidak bertindak yang salah, dan berdoa meminta petunjuk dari Tuhan.

# Orang yang diurapi Tuhan adalah seorang yang tegas tapi tenang;
 Punya prinsip yang tegas tetapi lemah lembut dengan sikapnya yang tenang,
            dan berdoa meminta petunjuk dari Tuhan.

# Orang yang diurapi Tuhan harus selalu mengerti isi hati Tuhan;
Mau menjalankan kehendak Tuhan juga seturut dengan Firman Tuhan.
Dunia penuh dengan orang-orang seperti ini; betul dia beragama, tetapi ia ingin menjalankan apa yang ia mau.
Dalam berdoa dia meminta apa yang dia suka, bukan apa yang Tuhan suka.

# Orang yang diurapi Tuhan akhirnya selalu akan meraih kebahagiaan;
Jangan takut hadapi apapun dan jangan jalan dengan kekuatan sendiri karena kita berjalan dalam segala keadaan yang tidak kita ketahui.

Mazmur 2: 12, “…..Berbahagialah semua orang yang berlindung kepada-Nya!”

SYALOM,
TUHAN YESUS MEMBERKATI

didalam Mazmur kita belajar bagaimana kita hidup berkenan kepada Allah
Share:

Thursday, August 6, 2015

MAZMUR 1:1-6                              “Bahagia dan Berhasil”


1:1 Berbahagialah orang yang tidak mengikuti nasihat orang jahat, tidak mencontoh orang berdosa dan tidak bergaul dengan orang yang menghina Allah,
1:2 tetapi yang suka melakukan Perintah TUHAN dan merenungkannya siang malam.
1:3 Orang itu berhasil dalam segala usahanya; ia seperti pohon di tepi sungai yang berbuah pada musimnya dan tak pernah layu daunnya.

1:4 Sebaliknya orang jahat: ia seperti sekam yang dihamburkan angin.
1:5 Orang jahat akan dihukum Allah, hakimnya dan dipisahkan dari umat-Nya.
1:6 Sebab orang taat dibimbing dan dilindungi TUHAN, tetapi orang jahat menuju kepada kebinasaan.
“Alkitab Bahasa Indonesia Sehari-Hari”

Haleluya!

Siapa orang yang meraih bahagia dan berhasil?

1.    Orang yang mapan menentukan pilihan yang benar; 
       (dengan doa – Tuhan pimpin). 
       Bahagia hanya kita yang tahu.
Keberhasilan seringkali kita tidak menyadari hanya orang lain yang tahu.
a.  ada orang bahagia, tapi tak berhasil
b.  ada pula orang berhasil tetapi tak berbahagia.

2.    ada 2 tipe manusia  dalam kitab Mazmur:

a.  Orang Benar itu; 
    yang bersedia menerima firman dengan lemah lembut, yaitu firman yang utuh (ketetapan, perintah, janji dan larangan).
Saat firman itu menegor - kita taati, saat firman itu berisi janji - kita imani, walaupun kita belum melihat janji itu namun hati kita percaya, sebab dalam firman Tuhan hanya ada kebenaran dan tidak ada dusta sedikitpun.

b.  Orang Jahat/Fasik itu;

# penghujat
dan banyak lagi hujat yang diucapkan mereka kepada-Nya.” Lukas 22:65,
dan manusia dihanguskan oleh panas api yang dahsyat, dan mereka menghujat         nama Allah yang berkuasa atas malapetaka-malapetaka itu dan mereka tidak bertobat untuk memuliakan DiaWahyu 16:9.

# memegahkan diri
karena orang fasik memuji-muji keinginan hatinya, dan orang yang loba mengutuki dan menista TUHAN.” Mazmur 10:3

# keji
Tetapi orang-orang penakut, orang-orang yang tidak percaya, orang-orang keji, orang-orang pembunuh, orang-orang sundal, tukang-tukang sihir, penyembah-penyembah berhala dan semua pendusta, mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang kedua.” Wahyu 21:8;

# serakah
penuh dengan rupa-rupa kelaliman, kejahatan, keserakahan dan kebusukan, penuh dengan dengki, pembunuhan, perselisihan, tipu muslihat dan kefasikan.” Roma 1:29

# suka melakukan kejahatan terhadap orang lain
yang bersukacita melakukan kejahatan, bersorak-sorak karena tipu muslihat yang jahatAmsal 2:14

# membujuk untuk berbuat dosa
jikalau mereka berkata: "Marilah ikut kami, biarlah kita menghadang darah, biarlah kita mengintai orang yang tidak bersalah, dengan tidak semena-mena; biarlah kita menelan mereka hidup-hidup seperti dunia orang mati, bulat-bulat, seperti mereka yang turun ke liang kuburAmsal 1:10-14,

# menuruti hawa nafsu
suka mengkhianat, tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah2 Timotius 3:4,

# keras kepala dan tegar hati
Kepada keturunan inilah, yang keras kepala dan tegar hati, Aku mengutus engkau dan harus kaukatakan kepada mereka: Beginilah firman Tuhan ALLAHYehezkiel 2:4

# tidak mempedulikan agama
Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama2 Timotius 3:2

# selalu merencanakan kejahatan
Tangan mereka sudah cekatan berbuat jahat; pemuka menuntut, hakim dapat disuap; pembesar memberi putusan sekehendaknya, dan hukum, mereka putar balikkan!Mikha 7:3

# pembunuh
penuh dengan rupa-rupa kelaliman, kejahatan, keserakahan dan kebusukan, penuh dengan dengki, pembunuhan, perselisihan, tipu muslihat dan kefasikan.” Roma 1:29

# tidak beribadah kepada Allah
Yang Mahakuasa itu apa, sehingga kami harus beribadah kepada-Nya, dan apa manfaatnya bagi kami, kalau kami memohon kepada-NyaAyub 21:15

# menganiaya
Oleh karena ia tidak ingat menunjukkan kasih, tetapi mengejar orang sengsara dan miskin dan orang yang hancur hati sampai mereka mati.” Mazmur 109:16

# congkak
karena dosa mulut mereka adalah perkataan bibirnya, biarlah mereka tertangkap dalam kecongkakannya. Oleh karena sumpah serapah dan dusta yang mereka ceritakanMazmur 59:13

# gembira atas kesusahan orang-orang kudus
dengan fasik mereka mengolok-olok terus, menggertakkan giginya terhadap aku.” Mazmur 35:16

# tidak dapat mengekang diri
tidak tahu mengasihi, tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang, tidak dapat mengekang diri, garang, tidak suka yang baik2 Timotius 3:3

# dikuasai oleh keinginan-keinginan dunia
kesudahan mereka ialah kebinasaan, Tuhan mereka ialah perut mereka, kemuliaan mereka ialah aib mereka, pikiran mereka semata-mata tertuju kepada perkara duniawiFilipi 3:19

# memperbudak diri untuk berbuat dosa
tambahan pula mereka mempersembahkan anak-anaknya sebagai korban dalam api dan melakukan tenung dan telaah dan memperbudak diri dengan melakukan yang jahat di mata TUHAN, sehingga mereka menimbulkan sakit hati-Nya2 Raja-raja 17:17


3.    Kita harus mampu menentukan pilihan melalui doa;
       Alkitab mengatakan bahwa kehendak Allah adalah "baik, berkenan dan sempurna."
   Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh      pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah:  apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.” Roma 12:2.

4.    Orang yang mempergunakan waktu yang benar;
     Sesungguhnya, hari-hari yang kita hadapi sekarang ini adalah hari-hari yang penuh dengan  kejahatan.
 Banyak pencuri-pencuri waktu; 
 mereka adalah kaki tangan dunia, kedagingan dan iblis. Mereka beraksi dalam berbagai  bentuk, mulai dari teknologi canggih, sampai dengan hal yang sederhana seperti bergosip  atau melamun yang mengarahkan kita pada hal yang jahat. Gunakanlah waktu secara bijaksana  “karena hari-hari ini adalah jahat” (Efesus 5:15-16).

Roh Kudus yang penolong akan memampukan kita berjalan bersama Tuhan tinggal kita maukah melakukannya.


SYALOM,
TUHAN YESUS MEMBERKATI

“didalam Mazmur kita belajar bagaimana kita hidup berkenan kepada Allah”
Share:

Monday, June 8, 2015

….., Yesus bertanya kepadanya: "Apa yang kaukehendaki supaya Aku perbuat bagimu?" Jawab orang itu: "Tuhan, supaya aku dapat melihat!" Lalu kata Yesus kepadanya: "Melihatlah engkau, imanmu telah menyelamatkan engkau!" Dan seketika itu juga melihatlah ia, lalu mengikuti Dia sambil memuliakan Allah. Seluruh rakyat melihat hal itu dan memuji-muji Allah.” Lukas 18:40-43


Bagi banyak orang percaya kuasa Allah hanyalah sesuatu yang abstrak, tidak real, bahkan sudah tidak terjadi lagi. Mujizat itu hanya pada zaman Yesus hadir di muka bumi saja, atau kuasa Allah hanya ada dalam bentuk nyanyian, slogan, tulisan bahkan hanya sebuah khotbah yang menarik.
            Tetapi harus kita ketahui dan sadari bahwa kerinduan Yesus Kristus adalah untuk menyatakan kuasa-Nya bagi setiap orang percaya saat mereka menghadapi hal-hal yang bagi mereka adalah sesuatu yang mustahil.

Aku tahu segala pekerjaanmu: lihatlah, Aku telah membuka pintu bagimu, yang tidak dapat ditutup oleh seorang pun. Aku tahu bahwa kekuatanmu tidak seberapa, namun engkau menuruti firman-Ku dan engkau tidak menyangkal nama-Ku.” Wahyu3:8

Ada begitu banyak masalah yang tak terselesaikan; penyakit yang tak dapat disembuhkan, hati yang kecut dan tawar, serta kehidupan rohani yang terpisah dari Allah.
Hal-hal seperti ini sangat perlu campur tangan kuasa Yesus Kristus dalam menyelesaikan sesuatu, hal ini yang disebut dengan mujizat.

Untuk masuk ke dalam pintu mujizat yang sudah dibuka-Nya, maka Tuhan Yesus rindu manusia mempergunakan hidup kerohaniannya untuk masuk ke dalam dimensi mujizat itu.

# Keyakinan kemenangan bukan keputus-asaan

Kemenangan atau kekalahan itu dimulai dari hati kita, Alkitab berkata “Jika engkau tawar hati pada masa kesesakan, kecillah kekuatanmu.” (Amsal 24:10).
Putus asa berasal dari hati yang meragukan Allah dan kuasa-Nya.
Orang yang percaya penuh kepada Yesus Kristus janganlah putus asa dan tawar hati dalam menghadapi masalah, ia tidak melihat besarnya, sulitnya dan kesukaran pada masalah, tetapi melihat kemenangan dalam menghadapi pergumulan hidupnya.

# Tak kenal menyerah dalam situasi yang sulit

Tuhan rindu supaya kita membuat dan melakukan terobosan pada sesuatu yang tidak menyenangkan untuk mengalami hal-hal yang baru dalam kehidupan yaitu teruslah berdoa, jangan menyerah sampai kita pulang membawa berkas-berkasnya dari pintu mujizat yang sudah terbuka bagi kita.
 “Orang yang berjalan maju dengan menangis sambil menabur benih, pasti pulang dengan sorak-sorai sambil membawa berkas-berkasnya.” Mazmur 126:6
Jangan menyerah, karena Allah rindu untuk kita menghampiri Dia dalam doa di tengah penderitaan dan kesesakan kita.

# Ketaatan untuk menanggalkan jubah

Ada bagian kita dalam setiap mujizat dan kuasa Allah yang akan dinyatakan yaitu “ketaatan akan Firman Tuhan.”
Taat untuk menanggalkan jubah manusia lama.
Dalam kitab Wahyu 3:4, “…..ada beberapa orang yang tidak mencemarkan pakaiannya; mereka akan berjalan dengan Aku dalam pakaian putih, karena mereka adalah layak untuk itu.”
Jubah atau pakaian berbicara tentang kehidupan, ubahlah jubah manusia lama kita dengan pakaian putih supaya kita berjalan bersama dengan Yesus Kristus untuk menghadapi dan melewati semua pergumulan yang ada.
Hal ini juga berbicara tentang ketaatan untuk melakukan apa yang menjadi kehendak Tuhan pada zaman ini dalam setiap aspek hidup kita sehingga kita menjadi pribadi yang berkenan di hati Tuhan.

# Perkatakan Iman

Sebagai anak-anak Tuhan kita harus yakin ada kuasa di dalam perkataan orang yang beriman, perkataan-perkataan yang berisi kebenaran firman Tuhan tidak akan kembali dengan sia-sia ke dalam kehidupannya.
Iman yang diperkatakan akan mendatangkan kuasa yang dinyatakan dalam hidup kita, jangan ragu untuk terus memperkatakannya.

Hendaklah setiap persoalan yang ada dijadikan sarana untuk Allah menyatakan mujizat-Nya bagi hidup anak-anak-Nya dengan tekad untuk memilih kemenangan dan bukan keputus-asaan.
Jadilah pribadi yang tak kenal menyerah serta mau berubah dalam jubah kehidupan yang baru serta terus memperkatakan perkataan iman.

Syalom,
Tuhan Yesus Memberkati.
GBI Rayon4 Medan
Share:

Thursday, April 30, 2015

“…hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasa-Nya.” Efesus 6:10

Kuat di dalam Tuhan” artinya Tuhan adalah gunung batu kita, Tuhan adalah perisai kita dan Tuhan adalah perlindungan kita. Di dalam Dia kita mengalami hadirat-Nya, diterangi cahaya wajah Tuhan. Cahaya wajah-Nya itu adalah gambaran simbolik dari perhatian dan perkenanan-Nya kepada kita.

Hadirat Tuhan dan cahaya wajah-Nya adalah sumber yang memberi kemampuan dalam menghadapi serangan tekanan musuh. Kehadirat-Nya membawa kekuatan dan keberanian untuk terus melangkah maju dan menaklukkan musuh.

Pemazmur Daud berkata, “Sebab bukan dengan pedang mereka menduduki negeri, bukan lengan mereka yang memberikan mereka kemenangan, melainkan tangan kanan-Mu dan lengan-Mu dan cahaya wajah-Mu, sebab Engkau berkenan kepada mereka.” Mazmur 44:4.

Tinggal dalam hadirat Tuhan dan dalam terang-Nya kita akan meraih hikmat yang diperlukan untuk menuntun kita dalam menghadapi tantangan, sehingga kita tahu cara yang benar dalam mengandalkan kekuatan-Nya, mendayagunakannya mengenai sasaran yang tepat. “Berbahagialah bangsa yang tahu bersorak-sorai, ya TUHAN, mereka hidup dalam cahaya wajah-Mu.” Mazmur 89:16

          Dalam perjalanan mengiring Tuhan, pemazmur Daud juga pernah mengalami masa kekelaman. Daud mengungkapkan kesesakan yang menyiksa dirinya: “Sebab hidupku habis dalam duka dan tahun-tahun umurku dalam keluh kesah; kekuatanku merosot karena sengsaraku, dan tulang-tulangku menjadi lemah. Di hadapan semua lawanku aku tercela, menakutkan bagi tetangga-tetanggaku, dan menjadi kekejutan bagi kenalan-kenalanku; mereka yang melihat aku di jalan lari dari padaku. Aku telah hilang dari ingatan seperti orang mati, telah menjadi seperti barang yang pecah.” Mazmur 31:11-13

          Melewati masa seperti itu, tumpuan, harapan dan kekuatan Daud adalah Tuhan dan cahaya wajah Tuhan. Di dalam hadirat-Nya Daud mengalami keteguhan dan tidak pernah meragukan bahwa Tuhan telah menyediakan apa yang baik baginya. Karena itu dia selalu menguatkan hati dan teguh hati dalam menantikan Tuhan sampai cahaya wajah-Nya menyinarinya. “Hatiku mengikuti firman-Mu: "Carilah wajah-Ku"; maka wajah-Mu kucari, ya TUHAN. Janganlah menyembunyikan wajah-Mu kepadaku, janganlah menolak hamba-Mu ini dengan murka; Engkaulah pertolonganku, janganlah membuang aku dan janganlah meninggalkan aku, ya Allah penyelamatku.” Mazmur 27:8-9

          Pemazmur Daud sangatlah tahu apa artinya mengalami cahaya wajah Tuhan menerangi hidupnya. Dia tidak mau menukarkan hal itu dengan prestasi unggul lainnya. Kegirangan dan kesenangan karena mencapai sesuatu yang dia harapkan tidak bisa menukar kebutuhannya untuk mengalami cahaya wajah Tuhan yang menyinarinya. Tuhan menjanjikan pemulihan seutuhnya.

Karena itu, ketika anak-anak Tuhan tinggal di dalam Dia dan dalam terang cahaya wajah Tuhan, maka apapun tekanan yang telah di alami, apapun kekalahan yang pernah di derita, kita akan melihat kuasa Tuhan yang membalikkan keadaan. Kita akan selalu memiliki kebaikan-Nya yang menanti didepan kita. Kita dapat datang kepada Tuhan dengan penuh pengharapan dan penuh percaya akan karya Allah atas hidup kita, dengan membawa di hati kita janji-janji-Nya.


SYALOM,
Tuhan Yesus Memberkati.
Source: GBI Rayon 4 Medan.
Share:

Saturday, April 18, 2015

Masuklah dan Melangkahlah ke dalam Kerajaan Terang, Miliki identitas baru di dalam Kerajaan-Nya

Lihatlah, betapa besarnya kasih yang dikaruniakan Bapa kepada kita, sehingga kita disebut anak-anak Allah, ……..1 Yohanes 3:1

Dalam perjalanan iman anak-anak Tuhan, keraguan dan intimidasi adalah bagian dari pengalaman yang akan di jumpai. Iblis akan mencari kesempatan untuk menjegal iman anak-anak-Nya. Dia mencari kesempatan untuk sabotase.
Salah satu senjatanya adalah: takut.
Ketika semua segi kehidupan berjalan lancar akan mudah untuk mengatakan bahwa Tuhan itu baik. Kita diberkati; pekerjaan bisnis kita lancar, kesehatan kita baik-baik, keuangan kita tidak kekurangan, pelayanan berjalan lancar.
Maka dengan mudah kita mengatakan: “Puji Tuhan, Yesus baik!”.
Tapi kenyataannya tidak selamanya semua berjalan lancar dan baik-baik saja.
Ketika kita harus menghadapi tantangan iman, dituduh atas dasar fitnahan secara sepihak atau melewati masa proses pemurnian, sesuatu yang mulanya baik-baik saja, tiba-tiba jadi menakutkan atau membingungkan.
Pada masa seperti itu, intimidasi iblis akan datang, roh perbudakan yang pernah ada di hidup kita mencari cara untuk melontarkan tuduhan dan penghakiman.
Targetnya adalah agar kita meragukan Tuhan, dan ketika kita mulai mempertanyakan Tuhan, maka akibatnya kita diperbudak rasa takut.
Ketika tidak berdiri di atas identitas kita, maka kita akan mudah dibuat keropos di dalam, sebaliknya, ketika berdiri di dalam identitas dengan pasti, tantangan ditaklukkan.

Tuhan Yesus telah membayarkan mahal untuk kita mendapatkan status baru. Dimerdekakan dari budak dosa dan dijadikan keluarga Allah. Identitas yang ada pada kita bukanlah sesuatu yang murahan.
Berubah status dari budak dosa menjadi anak Raja tidak langsung bisa kita hidupi dengan konsisten. Anak-anak Tuhan butuh Roh Kudus untuk dapat menghidupinya.
Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: "ya Abba, ya Bapa!" Roh itu bersaksi bersama-sama dengan roh kita, bahwa kita adalah anak-anak Allah.” Roma 8:15-16
Roh Kudus akan tinggal di dalam diri kita memerdekakan kita dari hukum dosa dan maut.
Dia yang melahirkan kita kembali menurut roh, menjadikan kita ciptaan baru sebagai anak Bapa di surga.

Identitas kita akan terpelihara ketika kita senantiasa mengenakan firman Tuhan.
janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan.” Yesaya 41:10
Dalam setiap keadaan, kenakan firman-Nya yang memastikan penyertaan dan pertolongan-Nya. Tuhan akan menunjukkan tangan kanan-Nya yang memberi kemenangan.

Jadi, masuklah dan melangkahlah ke dalam Kerajaan Terang. Miliki identitas baru di dalam Kerajaan-Nya.
Kenali dirimu sebagai orang yang sudah diangkat jadi anak-anak Bapa, anak-anak Raja.


Syalom,
Tuhan Yesus Memberkati.
GBI R4yon.
Share:

Saturday, April 4, 2015

“…….., lalu mereka pulang ke Yerusalem dengan sangat bersukacita.” Lukas 24:52

Seringkali perpisahan, baik untuk sementara waktu atau untuk selamanya selalu disertai dengan air mata, tidak ada kebahagiaan dan tidak ada sukacita dalam sebuah perpisahan, yang ada hanyalah kesedihan dan air mata.
Namun lain halnya dengan Tuhan Yesus dan Murid-murid-Nya, peristiwa Kematian-Nya yang luar biasa, Kebangkitan-Nya yang menggoncang dunia dan Kunjungan-Nya kepada murid-murid-Nya selama 40 hari yang mengagetkan murid-murid-Nya dan membuat murid-murid-Nya bersukacita.
Lalu tibalah waktunya untuk berpisah, namun perpisahan Tuhan Yesus dan murid-murid-Nya tidak disertai dengan air mata, tidak ada kesedihan, tidak ada kemuraman dan dukacita.
Mereka tetap bersukacita walaupun harus berpisah dengan Tuhan Yesus. Hal tersebut harus anak-anak Tuhan contoh.

Mengapa murid-murid bersukacita?

#. KARENA KEPERGIAN-NYA DAN KEDATANGAN-NYA KEMBALI MEMBUKTIKAN BAHWA YESUS ADALAH TUHAN DAN JURUSELAMAT YANG BERKUASA ATAS SEGALANYA.
Anugerah Keselamatan tidak akan pernah sempurna tanpa kenaikan Tuhan Yesus ke Sorga dan tanpa kedatangan-Nya kembali. Kepergian-Nya dan Kedatangan-Nya kembali membuktikan dan menyatakan bahwa Dia adalah Sang Penguasa atas segala sesuatu di muka bumi ini.

#.   KARENA TUHAN YESUS PERGI UNTUK MENYEDIAKAN TEMPAT BAGI ORANG-ORANG YANG PERCAYA KEPADANYA.

"Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku. Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamu pun berada. Dan ke mana Aku pergi, kamu tahu jalan ke situ." Yohanes 14:1-4.

Ayat tersebut di atas menyatakan bahwa:
-  Bagian anak-anak Tuhan adalah Sorga karena sudah ditentukan untuk tinggal di Sorga.
-  Membuktikan bahwa Sorga itu nyata dan bukan isapan jempol belaka.

#.  KARENA MEREKA DAPAT MEMPERSIAPKAN KEDATANGAN TUHAN YANG KEDUA KALI

Sebagai orang percaya, anak-anak Tuhan harus mempersiapkan segala sesuatunya untuk menyambut kedatangan-Nya yang kedua kali, yaitu:

(a). Tetap setia dan setia sampai mati (Wahyu 2:10),
       Penyangkalan diri, pikul salib, haruslah dijalani untuk menjadi serupa seperti Kristus
(b). Menjaga diri supaya tidak tercemar oleh dunia,
Karena ingatlah ini baik-baik: tidak ada orang sundal, orang cemar atau orang serakah, artinya penyembah berhala, yang mendapat bagian di dalam Kerajaan Kristus dan Allah.” Efesus 5:5
(c). Giat dalam melayani Tuhan dan sesama,
Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia.1 Korintus 15:58
(d). Berjaga-jaga kedatangan-Nya seperti pencuri (Matius 25:1-12).

Janganlah takut, karena Dia menyertai kita saat ini dan hendaknya kita semua berbahagia karena Dia pergi untuk kembali. Haleluya!


Syalom.
Tuhan Yesus Memberkati.
Share:

Blog Archive

Definition List

Unordered List

Support