Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu. Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Markus 12:30-31

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Wednesday, December 20, 2017

DUA SISI KASIH KARUNIA

Filipi 1:29
Sebab kepada kamu dikaruniakan bukan saja untuk percaya kepada Kristus, melainkan juga untuk menderita untuk Dia.”

BAGAIMANA BERTUMBUH DALAM KASIH KARUNIA?
Pengenalan akan Tuhan menentukan besar kasih karunia yang kita peroleh, dalam 2 Petrus 1:2 dikatakan “Kasih karunia dan damai sejahtera melimpahi kamu oleh pengenalan akan Allah dan akan Yesus, Tuhan kita.” Semakin dalam kita mengenal Tuhan, semakin besar kasih karunia yang kita peroleh. Yohanes 1:16-17 berkata, “Karena dari kepenuhan-Nya kita semua telah menerima kasih karunia demi kasih karunia; sebab hukum Taurat diberikan oleh Musa, tetapi kasih karunia dan kebenaran datang oleh Yesus Kristus.”

MENGAPA KITA PERLU KASIH KARUNIA?
v  Oleh kasih karunia kita dibenarkan dan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus. Roma 3:23-24, “Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah, dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus.”
Karena Kasih karunia, oleh iman kita beroleh keselamatan. Efesus 2:8-9, “Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri.”
v  Karena kasih karunia, ada jalan keluar dari permasalahan, apa yang tidak mungkin menjadi mungkin.
v  Karena kasih karunia, Tuhan berkenan berjalan bersama dengan kita, juga kita memperoleh segala berkat-berkat.

Kasih karunia memiliki dua sisi, yaitu sisi berkat dan sisi penderitaan. Seperti mata uang yang mempunyai dua sisi dan jika hanya memiliki satu sisi, mata uang tersebut tidak memiliki nilai; demikian juga kasih karunia, jika hanya memiliki sisi berkat atau penderitaan saja, belum lengkap dan utuh. Kebanyakan orang ke gereja hanya untuk mencari berkat saja dan penderitaan selalu di-identikkan dengan dosa. Tapi 2 Timotius 3:12 berkata, “Memang setiap orang yang mau hidup beribadah di dalam Kristus Yesus akan menderita aniaya.” Jadi kalau menolak penderitaan, kita hanya menjadi orang Kristen yang rata-rata saja. Orang yang rata-rata tidak bisa menjadi inspirasi. Dunia akan mengikuti orang yang memiliki prestasi yang luar biasa. Orang-orang yang ‘outstanding’ yang akan membawa pengaruh dan inspirasi. Yakobus 1:2-4 menjelaskan bahwa pencobaan dan ujian terhadap iman menghasilkan ketekunan, dan ketekunan akan menghasilkan buah yang matang supaya menjadi sempurna, utuh dan tak kekurangan suatu apapun.

Jadi kita dikaruniakan bukan saja untuk percaya kepada Kristus, melainkan juga menderita untuk Dia. Kita dipanggil bukan saja untuk diselamatkan, tapi juga untuk menyangkal diri, memikul salib dan mengikuti Tuhan setiap hari. Jika kita menderita karena jujur, saleh, takut akan Tuhan dan menjauhi kejahatan, maka penderitaan kita itu adalah pintu gerbang untuk masuk ke dalam kemuliaan Tuhan.

Mari belajar dari Ayub. Sebelum kehilangan segala sesuatu, Ayub mengenal Tuhan hanya dari perkataan orang. Tetapi, setelah melalui pencobaan, Ayub mengalami perjumpaan dengan Tuhan. Melalui penderitaan, Ayub mengenal Tuhan secara pribadi. Ayub 42:5, “Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau.” Setelah Ayub lulus dari ujian, Tuhan memberkatinya dua kali lipat, Ayub 42:10, “Lalu TUHAN memulihkan keadaan Ayub, setelah ia meminta doa untuk sahabat-sahabatnya, dan TUHAN memberikan kepada Ayub dua kali lipat dari segala kepunyaannya dahulu.”

Marilah kita bersyukur dan menganggap itu sebagai suatu kebahagiaan apabila diizinkan untuk mengalami ujian dan penderitaan karena setelah iman kita dimurnikan, kita akan menjadi dewasa, sempurna, memperoleh puji-pujian, kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya (1 Petrus 1:7).
Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu -- yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api -- sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya.”


Tuhan Memberkati.
Sumber: Warta GBI Pelita Nusantara.
Share:

Definition List

Unordered List

Support