Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu. Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Markus 12:30-31

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Thursday, February 15, 2018

KRITERIA NABI YOSUA

Tiga (3) Kriteria Yosua sehingga dipercayai Tuhan:

# HIDUP TAAT
Keluaran 17:10, “…Yosua melakukan seperti yang dikatakan Musa kepadanya dan berperang melawan orang Amalek…..
            Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia; kata taat diartikan sebagai: senantiasa tunduk atau patuh. Taat tanpa bertanya dan mempertanyakan segala sesuatunya, Yosua mengambil keputusan untuk taat melakukan apa yang diperintahkan Musa.
Dalam Yakobus 4:7, “Karena itu tunduklah kepada Allah, dan lawanlah Iblis, maka ia akan lari dari padamu! Kata tunduk kepada Allah memberikan makna tentang ketaatan yang sepenuh hati. Hidup dalam ketaatan terhadap Firman Tuhan menjadi hal yang mutlak.

# TIDAK MELAKUKAN DOSA
            Dalam Keluaran 32:17-18, “Ketika Yosua mendengar suara bangsa itu bersorak, berkatalah ia kepada Musa: "Ada bunyi sorak peperangan kedengaran di perkemahan.” Tetapi jawab Musa: “Bukan bunyi nyanyian kemenangan, bukan bunyi nyanyian kekalahan -- bunyi orang menyanyi berbalas-balasan, itulah yang kudengar.” Yang akhirnya diketahui itu suara orang-orang Israel yang sedang menyembah Patung Lembu Emas  yang mereka buat sebagai pemujaan. Dalam peristiwa ini, Tuhan memerintahkan Musa untuk naik ke Gunung Sinai selama 40 hari untuk menerima kedua Loh Batu yang berisi 10 Perintah Allah, dan Yosua sebagai abdinya dengan setia mengiring, menunggui Musa di bukit sampai Musa turun dari Gunung Sinai. Jelaslah disini bahwa Yosua tidak terlibat dengan dosa yang sedang dilakukan oleh orang-orang Israel dalam penyembahan berhala.
Hidup dalam kekudusan, kesucian dan kesalehan menjadi unsur yang penting. Dosa menjalar dengan sangat cepat dan mempengaruhi berbagai kalangan, usia, strata pendidikan dan sosial masyarakat; baik di perkotaan maupun di daerah-daerah. Jenis, kualitas dosa dan kejahatan makin meningkat dari pembunuhan, mutilasi, pemerkosaan, korupsi, narkoba, kekerasan dalam rumah tangga, kekerasan terhadap anak, pelecehan seksual dan tindak kejahatan dalam berbagai pekerjaan dan usaha. Yosua menjadi pribadi yang tidak melibatkan diri dengan dosa.
            Dalam Lukas 4:13 dikatakan, Sesudah Iblis mengakhiri semua pencobaan itu, ia mundur dari pada-Nya dan menunggu waktu yang baik Ayat ini mengingatkan kepada kita untuk senantiasa berjaga-jaga dan melawan setiap godaan, tipu daya iblis dalam kehidupan kita. Dalam 1 Petrus 5:8, dinyatakan, Sadarlah dan berjaga-jagalah….. Kata sadar (bahasa Yunani: nepho) artinya “berpikiran sehat” dalam melawan setiap godaan iblis. Sebab itu kita harus penuh dengan Firman Tuhan; renungkan Firman Tuhan, perkatakan Firman Tuhan dan hidupilah Firman Tuhan, agar perjalanan kita berhasil dan beruntung.

# KESUKAANNYA HADIRAT TUHAN
            Daud membiasakan dirinya 7 kali sehari memuji dan menyembah Tuhan, Daniel sudah terbiasa dengan 3 kali sehari berdoa, memuji dan menyembah Tuhan, Yesaya bangun setiap pagi untuk menjumpai Tuhannya. Dalam Keluaran 33:7 dan 11 dikatakan: Sesudah itu Musa mengambil kemah dan membentangkannya di luar perkemahan, jauh dari perkemahan, dan menamainya Kemah Pertemuan. Setiap orang yang mencari TUHAN, keluarlah ia pergi ke Kemah Pertemuan yang di luar perkemahan. Musa diperintahkan Tuhan membuat Kemah Pertemuan yang disebut juga Tabernakel Musa yang terdiri dari tiga bagian; Halaman, Ruang Kudus dan Ruang Maha Kudus. Di dalam Ruang Maha Kudus terdapat Tabut Perjanjian tempat kehadiran Allah, dimana siang hari ada Tiang Awan dan di malam hari ada Tiang Api sebagai kehadiran Allah di tengah-tengah umat-Nya.
            Ayat 11, “Dan TUHAN berbicara kepada Musa dengan berhadapan muka seperti seorang berbicara kepada temannya; kemudian kembalilah ia ke perkemahan. Tetapi abdinya, Yosua bin Nun, seorang yang masih muda, tidaklah meninggalkan kemah itu.” Yosua memiliki kesukaan tinggal dalam Kemah Pertemuan, yaitu Kemah tempat Kehadiran Tuhan. Ditengah-tengah kesibukannya, ia tetap melakukan hal itu sebagai prioritas dalam hidupnya. Keintiman membuat pengurapan terus mengalir kedalam bejana hidup kita, karena itu jangan sampai kita kehilangan kehausan dan kerinduan akan hadirat Tuhan. Semakin banyak duduk diam di bawah kaki Tuhan akan meningkatkan kepekaan dalam roh kita. Ketika dalam hadirat Allah; naikkanlah doa seperti Musa: Tuhan kami tidak akan bergerak kalau Engkau tidak berjalan di depanku…..

Sumber: Warta GBI MP.
Share:

Definition List

Unordered List

Support