Hidup dan pergumulan adalah ibarat
saudara kembar yang tidak identik. Kalau kita hidup, pasti ada pergumulan.
Kalau ada pergumulan, itu artinya kita hidup. Kalau kita tidak ada pergumulan,
itu berarti kita tidak hidup. Ada orang punya satu pergumulan, sementara yang
lain punya lebih dari satu pergumulan. Pergumulan itu ada realita yang mesti
diterima. Pergumulan-pergumulan pasti akan kita alami di dalam hidup ini. Pergumulan
itu harus kita hadapi dengan bergantung pada Tuhan, janganlah lari dari
kesusahan.
Dari perikop ayat diatas; dari sejak
muda, saat menjadi penggembala domba, Daud selalu menghadapi bahaya, ancaman,
dan pergumulan. Bahaya dan ancaman dari binatang buas yang bisa saja
menyerangnya setiap waktu saat menggembalakan ternak. Ada juga pergumulan mengenai
keluarganya, pergumulan dengan Saul, dan lainnya. Dan, setelah Daud
menjadi raja dan tinggal di istana, tidak serta merta pergumulan itu sirna.
Justru semakin banyak pergumulan yang datang dan menyesakkan hati.
MAZMUR 6:1-6
“Untuk
pemimpin biduan. Dengan permainan kecapi. Menurut lagu: Yang kedelapan. Mazmur
Daud.
Ya TUHAN, janganlah
menghukum aku dalam murka-Mu, dan janganlah menghajar aku dalam kepanasan
amarah-Mu. Kasihanilah aku, TUHAN, sebab aku merana; sembuhkanlah aku, TUHAN,
sebab tulang-tulangku gemetar, dan jiwaku pun sangat terkejut; tetapi Engkau,
TUHAN, berapa lama lagi? Kembalilah pula, TUHAN, luputkanlah jiwaku,
selamatkanlah aku oleh karena kasih setia-Mu. Sebab di dalam maut tidaklah
orang ingat kepada-Mu; siapakah yang akan bersyukur kepada-Mu di dalam dunia
orang mati?”Apa yang musti di ingat dalam menghadapi pergumulan serta langkah-langkah keputusan kita?
#
Mazmur 6 ayat 7, “Lesu
aku karena mengeluh; setiap malam aku menggenangi tempat tidurku, dengan air
mataku aku membanjiri ranjangku.”
JANGAN
PERNAH PERGUMULAN MENGUASAI HIDUP KITA TAPI SADARLAH, KITALAH YANG HARUS MENGUASAI
PERGUMULAN ITU.
#
Mazmur 6 ayat 8-9, “Mataku
mengidap karena sakit hati, rabun karena semua lawanku. Menjauhlah dari padaku,
kamu sekalian yang melakukan kejahatan, sebab TUHAN telah mendengar tangisku.”
SADARI
BILA KITA MEMILIKI KESALAHAN, BERTOBAT DAN BERUBAHLAH DULU DIRI KITA, MENGAKUI
KESALAHAN PADA TUHAN.
#
Mazmur 6 ayat 10, “TUHAN
telah mendengar permohonanku, TUHAN menerima doaku.”
SADARI ADA KUASA
TUHAN; MINTA HIKMAT DARI TUHAN, MINTA KETENANGAN, MINTA KEKUATAN DAN JAWABAN
KEPADANYA.Tuhan Memberkati.
0 comments:
Post a Comment