Seringkali perpisahan, baik untuk
sementara waktu atau untuk selamanya selalu disertai dengan air mata, tidak ada
kebahagiaan dan tidak ada sukacita dalam sebuah perpisahan, yang ada hanyalah
kesedihan dan air mata.
Namun
lain halnya dengan Tuhan Yesus dan Murid-murid-Nya, peristiwa Kematian-Nya yang
luar biasa, Kebangkitan-Nya yang menggoncang dunia dan Kunjungan-Nya kepada
murid-murid-Nya selama 40 hari yang mengagetkan murid-murid-Nya dan membuat
murid-murid-Nya bersukacita.
Lalu tibalah waktunya untuk berpisah,
namun perpisahan Tuhan Yesus dan murid-murid-Nya tidak disertai dengan air
mata, tidak ada kesedihan, tidak ada kemuraman dan dukacita.
Mereka
tetap bersukacita walaupun harus berpisah dengan Tuhan Yesus. Hal tersebut
harus anak-anak Tuhan contoh.
Mengapa murid-murid
bersukacita?
#.
KARENA KEPERGIAN-NYA DAN KEDATANGAN-NYA KEMBALI MEMBUKTIKAN BAHWA YESUS ADALAH TUHAN
DAN JURUSELAMAT YANG BERKUASA ATAS SEGALANYA.
Anugerah
Keselamatan tidak akan pernah sempurna tanpa kenaikan Tuhan Yesus ke Sorga dan
tanpa kedatangan-Nya kembali. Kepergian-Nya dan Kedatangan-Nya kembali
membuktikan dan menyatakan bahwa Dia adalah Sang Penguasa atas segala sesuatu
di muka bumi ini.
#.
KARENA TUHAN YESUS PERGI UNTUK
MENYEDIAKAN TEMPAT BAGI ORANG-ORANG YANG PERCAYA KEPADANYA.
"Janganlah
gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku. Di rumah
Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya
kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. Dan apabila
Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang
kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada,
kamu pun berada. Dan ke mana Aku pergi, kamu tahu jalan ke situ." Yohanes 14:1-4.
Ayat
tersebut di atas menyatakan bahwa:
- Bagian anak-anak Tuhan adalah Sorga karena sudah
ditentukan untuk tinggal di Sorga.
- Membuktikan bahwa Sorga itu nyata dan bukan
isapan jempol belaka.
#. KARENA MEREKA DAPAT MEMPERSIAPKAN KEDATANGAN
TUHAN YANG KEDUA KALI
Sebagai
orang percaya, anak-anak Tuhan harus mempersiapkan segala sesuatunya untuk
menyambut kedatangan-Nya yang kedua kali, yaitu:
(a).
Tetap setia dan setia sampai mati (Wahyu
2:10),
Penyangkalan
diri, pikul salib, haruslah dijalani untuk menjadi serupa seperti Kristus
(b).
Menjaga diri supaya tidak tercemar oleh dunia,
“Karena
ingatlah ini baik-baik: tidak ada orang sundal, orang cemar atau orang serakah,
artinya penyembah berhala, yang mendapat bagian di dalam Kerajaan Kristus dan
Allah.” Efesus 5:5
(c).
Giat dalam melayani Tuhan dan sesama,
“Karena
itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan
giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan
dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia.” 1 Korintus 15:58
(d).
Berjaga-jaga kedatangan-Nya seperti pencuri (Matius 25:1-12).
Janganlah
takut, karena Dia menyertai kita saat ini dan hendaknya kita semua berbahagia
karena Dia pergi untuk kembali. Haleluya!
Syalom.
Tuhan Yesus Memberkati.
0 comments:
Post a Comment