Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu. Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Markus 12:30-31

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Sunday, July 16, 2017

PEMULIHAN PONDOK DAUD MEMBAWA PENUAIAN JIWA

Kemudian Aku akan kembali dan membangunkan kembali pondok Daud yang telah roboh, dan reruntuhannya akan Kubangun kembali dan akan Kuteguhkan, supaya semua orang lain mencari Tuhan dan segala bangsa yang tidak mengenal Allah, yang Kusebut milik-Ku demikianlah firman Tuhan yang melakukan semuanya ini.” (Kisah Para Rasul 15:16-17)

Sasaran dari pemulihan pondok Daud tidak hanya berhenti di doa, pujian dan penyembahan saja, tapi harus berdampak kepada penginjilan, yaitu membawa kepada penuaian jiwa. Amos 9:11-13 berkata, “Pada hari itu Aku akan mendirikan kembali pondok Daud yang telah roboh; Aku akan menutup pecahan dindingnya, dan akan mendirikan kembali reruntuhannya; Aku akan membangunnya kembali seperti di zaman dahulu kala, supaya mereka menguasai sisa-sisa bangsa Edom dan segala bangsa yang Kusebut milik-Ku," demikianlah firman TUHAN yang melakukan hal ini. Sesungguhnya, waktu akan datang," demikianlah firman TUHAN, "bahwa pembajak akan tepat menyusul penuai dan pengirik buah anggur penabur benih; gunung-gunung akan meniriskan anggur baru dan segala bukit akan kebanjiran.”

Edom adalah satu bangsa yang tidak diijinkan Tuhan masuk beribadah ke dalam bait Allah. Pada saat bangsa Israel keluar dari Mesir, mereka harus melewati padang gurun karena Edom menolak Israel untuk melintasi daerah mereka, dengan harapan bangsa Israel mati di padang gurun (Bilangan 20:14-21). Namun, saat pondok Daud dipulihkan, keselamatan bukan hanya diperuntukkan untuk bangsa Yahudi saja, tapi juga menjangkau orang Edom dan segala bangsa yang disebut milik-Nya. Pemulihan pondok Daud bukan saja akan membawa penuaian jiwa-jiwa, tapi juga penuaian berkat-berkat (Amos 9:13). Saat pondok Daud dipulihkan, akan terjadi penuaian jiwa dan berkat. Jika seseorang dipakai dalam pemulihan pondok Daud, maka orang tersebut akan dipakai Tuhan juga dalam penuian. Jika gereja tidak menuai, sebaiknya direview kembali, bagaimana kehidupan doa, pujian dan penyembahannya. Jika gereja berdoa, memuji dan menyembah dengan benar, gereja itu pasti akan menuai.

Dalam pujian dan penyembahan, jangan hanya terpaku pada permainan musik saja, tapi biarlah sasaran kita ada pada jiwa-jiwa. Yohanes 4:35 berkata, “Bukankah kamu mengatakan: Empat bulan lagi tibalah musim menuai? Tetapi Aku berkata kepadamu: Lihatlah sekelilingmu dan pandanglah ladang-ladang yang sudah menguning dan matang untuk dituai.” Media yang kita pakai, baik itu alat-alat musik, sound system dan lain sebagainya, adalah sarana untuk menuai jiwa-jiwa.

Yohanes 16:13 berkata, “Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang.” Adalah penting untuk menjaga hati kita agar tetap bersih dan tidak terluka. Jika hati luka, kita tidak bisa mendengar suara Roh Kudus yang bekerja dan berbicara dengan lembut. Tuhan akan mempertajam telinga seperti seorang murid orang-orang yang mau meluangkan waktu untuk mendengarkan-Nya. Wahyu 19:10c berkata bahwa kesaksian Yesus adalah roh nubuat. Sebagai imam musik, bukan hanya membawa pujian dan penyembahan saja, tapi juga harus dapat menyampaikan Firman. Kita harus memiliki dan mengejar karunia nubuat karena gereja dibangun dengan nubuat. 1 Korintus 14:4 berkata, “Siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, ia membangun dirinya sendiri, tetapi siapa yang bernubuat, ia membangun Jemaat.” Kita harus menyampaikan perkataan-perkataan yang membangun. Kita tidak bisa membangun, jika kita tidak memiliki roh nubuat. Untuk memperoleh itu, kita harus masuk ke dalam penyembahan. Yohanes 15:26 berkata, “Jikalau Penghibur yang akan Kuutus dari Bapa datang, yaitu Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Aku.” Roh Kudus hanya bersaksi untuk satu pribadi, yaitu Kristus.

Mazmur 73:17 berkata, “Sampai aku masuk ke dalam tempat kudus Allah, dan memperhatikan kesudahan mereka.” Dalam kekudusan, tidak ada yang tersembunyi. Penyembahan dimulai dari pengenalan kita akan Tuhan. Bagaimana kita mengenal Tuhan sangat ditentukan oleh pengenalan kita. Semakin dalam pengenalan kita, semakin dalam penyembahan kita. Yohanes 4:22-24 berkata, “Kamu menyembah apa yang tidak kamu kenal, kami menyembah apa yang kami kenal, sebab keselamatan datang dari bangsa Yahudi. Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian. Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran.”

Kita akan melihat mujizat saat tenggelam dalam penyembahan. Kita sulit bertemu dengan Tuhan karena kurang mengenal-Nya. Hosea 4:6 berkata, “Umat-Ku binasa karena tidak mengenal Allah; karena engkaulah yang menolak pengenalan itu maka Aku menolak engkau menjadi imam-Ku; dan karena engkau melupakan pengajaran Allahmu, maka Aku juga akan melupakan anak-anakmu.” Seorang imam harus mengajar hukum-hukum Tuhan dan pengertian tentang segala sesuatu di surga. Kepada imam Tuhan mempercayakan sebagai seorang yang boleh datang mendekat. Kata ‘imam’ dalam bahasa Ibrani adalah kohen yang berarti ‘to draw near’ atau ‘datang mendekat’. Suku Lewi yang dipanggil menjadi imam adalah satu-satunya suku yang paling mengerti Tuhan karena mereka diperbolehkan datang mendekat pada Tuhan. Pemusik dan penyanyi disebut sebagai imam. Kita harus mengenal Allah kepada siapa kita melayani; kalau tidak, bagaimana kita menyembah dan melayani Allah yang hidup.

Ketika tabut Allah ada dirumahnya, Tuhan memberkati Obed Edom dan seisi rumahnya. Namun ada imam-imam yang ditolak Tuhan. Matius 7:21 berkata, “Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.” Para imam yang menolak pengenalan akan Tuhan dan tidak mau mendalami serta mempelajari Firman Tuhan akan ditolak Tuhan juga menjadi imam.

Yesaya 59:1-2 berkata bahwa yang membuat kita terpisah dari Tuhan dan tidak bisa mendekat adalah dosa. Cara iblis menjerat kita sehingga terjatuh dalam perangkap dosa bukan hanya dengan keinginan kita, tapi juga pada waktu kita tidak peduli dengan Firman Tuhan. Kalau Adam tidak didorong oleh ambisi, dia tidak akan termakan jebakan iblis. Keyakinan kita akan Firman goyah saat ambisi masuk. Arti kata ‘dosa’ dalam bahasa Yunani adalah ‘hamartia’ yang berarti ‘pelanggaran akan hukum Allah’. Setiap imam tahu tentang apa yang baik dan tidak baik. Hati kita akan kehilangan damai saat melakukan pelanggaran dan pelanggaran akan hukum membuat kita berdosa. Jika ada dosa, maka akan ada pemisah yang memisahkan kita dengan Tuhan. Jika tidak ada Firman yang menerangi, kita tidak akan tahu kemana melangkah. Firman yang akan menuntun kita hari demi hari. Yang menuntun kita apakah kita bisa datang mendekat adalah pengenalan kita. Pewahyuan kita sangat mempengaruhi langkah hidup kita.

Sebagai seorang imam, haruslah membawa permohonan doa untuk pengampunan dosa, menyampaikan pesan dan melepaskan berkat. Setahun sekali pada waktu hari raya pendamaian, imam besar masuk kedalam ruang maha kudus dengan terlebih dahulu menguduskan dirinya. Imam besar akan membawa seluruh doa dan beban dari sebelas suku dan bangsa yang dilayani. Pada waktu bertemu Tuhan, dia akan membawa permohonan doa disertai dengan ucapan syukur. Imam besar ini menerima pesan-pesan dari Tuhan dan akan kemudian menyampaikan kepada bangsa. 1 Tawarikh 25:1-5 mencatat bahwa Asaf, Heman dan Yedutun bukan saja penyanyi, pemusik dan penyembah, tapi mereka adalah imam-imam yang menggunakan alat musik untuk bernubuat. 1 Korintus 14:3-4 berkata bahwa orang yang berbahasa roh membangun dirinya sendiri, tapi siapa bernubuat, membangun, menasihati dan menghibur jemaat. Imam musik kekurangan pewahyuan dan tidak memiliki karunia untuk melihat dan mendengar karena tidak mau mengangkat beban. Saat bersedia mengangkat beban, Tuhan akan memberikan Firman. Sebagai imam, kita menjadi perantara yang bersyafaat dan membawa umat masuk ke dalam tempat kudus Tuhan. Saat jemaat bertemu Tuhan, mereka akan berubah. Kita sendiri juga harus berubah terlebih dahulu, kalau tidak, kita tidak dapat membawa jemaat untuk berubah. Tugas imam adalah mengangkat dan membawa hadirat Tuhan. Kalau tidak membawa apa-apa, tidak bisa bertemu dengan Tuhan.

Melayani Tuhan untuk jangka panjang ada bosannya. Apa yang membuat kita bisa bertahan adalah gairah, passion. Janganlah kita melayani dengan pesimis. Dari ketiga hal yang diajarkan Alkitab: iman, pengharapan dan kasih: yang terbesar adalah kasih. Kita harus menjaga cinta kita pada Tuhan tetap menyala dan hidup dalam kasih terhadap sesama. Hati kita akan berada di tempat di mana kita mengasihi. Seluruh kekuatan kita akan tercurah kesana.


Tuhan Memberkati.
Source: GBI Rayon4 Medan
Share:

Definition List

Unordered List

Support