“…….Akan
tetapi, jika Anak Manusia itu datang, adakah Ia mendapati iman di bumi?”
Lukas 18:8.
Apa
yang lebih banyak kita dengar? Apakah lebih banyak hal-hal yang meruntuhkan
iman atau membangkitkan iman kita?
Iman
muncul dari pendengaran akan Firman Tuhan.
Tuhan
bekerja menurut iman kita sebab ada tertulis bahwa orang benar akan hidup oleh
iman.
Ibrani 11:1, “Iman
adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala
sesuatu yang tidak kita lihat.”
Masalah
yang ada pada sebagian orang percaya adalah kita memiliki iman tapi tidak
disertai dengan perbuatan yang sesuai dengan iman kita. Sebaliknya, perbuatan
kita yang membunuh iman tersebut.
Seringkali,
pengetahuan yang kita miliki yang membuat kita tidak bisa hidup dan berjalan
dalam iman. Pengetahuan adalah kebenaran yang belum utuh, yang lahir dari apa
yang dilihat oleh mata berdasarkan observasi.
Ada
hal-hal yang bisa dilihat dan ada yang tidak bisa dilihat oleh mata. Manusia
tidak bisa menguraikan hal-hal yang tidak bisa dilihat secara fisik. Namun, Roh
Allah ditempatkan dalam hidup kita sehingga membuat kita mengerti hal-hal yang
tidak bisa kita lihat.
Iman
yang membuat kita mengerti dan membuat hal-hal yang natural bertemu dengan
hal-hal yang supranatural. Tuhan memberikan akal budi sehingga kita bisa
mempelajari hal-hal yang belum dimengerti. Itu sebabnya perlu membuat Iman dan
pengetahuan bersinerji.
Perjalanan
hidup kita bukan karena melihat, tapi karena memiliki iman.
Banyak
orang Kristen yang kuat saat menghadapi setan dan memiliki iman untuk
mengusirnya. Tapi ketika berhadapan dengan uang, sering jatuh dan tidak
memiliki iman untuk menang atas cobaan.
Jika
kita merenungkan Firman dan perintah Tuhan selama hidup serta bertindak
hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis didalamnya, maka perjalanan kita
akan berhasil dan kita akan beruntung;
“........kuatkan
dan teguhkanlah hatimu dengan sungguh-sungguh, bertindaklah hati-hati sesuai
dengan seluruh hukum yang telah diperintahkan kepadamu…..; janganlah menyimpang
ke kanan atau ke kiri, supaya engkau beruntung, ke mana pun engkau pergi..........renungkanlah
itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala
yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan
engkau akan beruntung.” Yosua
1:7-8
Tuhan
menulis hukum-hukum-Nya di loh hati, sehingga disebut dengan hukum hati nurani.
Jika berbuat dosa, suara hati akan menolak.
Di
dalam manusia, hanya ada kehendak dan keinginan untuk berbuat baik namun tidak
memiliki kekuatan untuk berbuat baik. Iman menjadi kandas karena kita menolak
hati nurani yang murni.
Oleh
karena itu janganlah memiliki hati nurani yang jahat. Marilah kita mengasihi
dan melakukan segala sesuatu dengan tulus. Kalau kita mengasihi, kita akan
berani berkorban dan memiliki iman yang hidup dan kuat.
“……..Jika
iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati.”
Yakobus 2:17.
Syalom.
Tuhan
Yesus memberkati
GBI
R4yon