“Kuat
di dalam Tuhan” artinya Tuhan adalah gunung batu kita, Tuhan adalah perisai
kita dan Tuhan adalah perlindungan kita. Di dalam Dia kita mengalami hadirat-Nya,
diterangi cahaya wajah Tuhan. Cahaya wajah-Nya itu adalah gambaran simbolik
dari perhatian dan perkenanan-Nya kepada kita.
Hadirat Tuhan dan cahaya wajah-Nya
adalah sumber yang memberi kemampuan dalam menghadapi serangan tekanan musuh. Kehadirat-Nya
membawa kekuatan dan keberanian untuk terus melangkah maju dan menaklukkan
musuh.
Pemazmur
Daud berkata, “Sebab bukan dengan pedang mereka menduduki negeri, bukan lengan mereka
yang memberikan mereka kemenangan, melainkan tangan kanan-Mu dan lengan-Mu dan
cahaya wajah-Mu, sebab Engkau berkenan kepada mereka.” Mazmur 44:4.
Tinggal dalam hadirat Tuhan dan dalam
terang-Nya kita akan meraih hikmat yang diperlukan untuk menuntun kita dalam
menghadapi tantangan, sehingga kita tahu cara yang benar dalam mengandalkan
kekuatan-Nya, mendayagunakannya mengenai sasaran yang tepat. “Berbahagialah
bangsa yang tahu bersorak-sorai, ya TUHAN, mereka hidup dalam cahaya wajah-Mu.”
Mazmur 89:16
Dalam perjalanan mengiring Tuhan,
pemazmur Daud juga pernah mengalami masa kekelaman. Daud mengungkapkan
kesesakan yang menyiksa dirinya: “Sebab hidupku habis dalam duka dan
tahun-tahun umurku dalam keluh kesah; kekuatanku merosot karena sengsaraku, dan
tulang-tulangku menjadi lemah. Di hadapan semua lawanku aku tercela, menakutkan
bagi tetangga-tetanggaku, dan menjadi kekejutan bagi kenalan-kenalanku; mereka
yang melihat aku di jalan lari dari padaku. Aku telah hilang dari ingatan
seperti orang mati, telah menjadi seperti barang yang pecah.” Mazmur 31:11-13
Melewati masa seperti itu, tumpuan,
harapan dan kekuatan Daud adalah Tuhan dan cahaya wajah Tuhan. Di dalam
hadirat-Nya Daud mengalami keteguhan dan tidak pernah meragukan bahwa Tuhan
telah menyediakan apa yang baik baginya. Karena itu dia selalu menguatkan hati
dan teguh hati dalam menantikan Tuhan sampai cahaya wajah-Nya menyinarinya. “Hatiku
mengikuti firman-Mu: "Carilah wajah-Ku"; maka wajah-Mu kucari, ya
TUHAN. Janganlah menyembunyikan wajah-Mu kepadaku, janganlah menolak hamba-Mu
ini dengan murka; Engkaulah pertolonganku, janganlah membuang aku dan janganlah
meninggalkan aku, ya Allah penyelamatku.” Mazmur 27:8-9
Pemazmur Daud sangatlah tahu apa
artinya mengalami cahaya wajah Tuhan menerangi hidupnya. Dia tidak mau
menukarkan hal itu dengan prestasi unggul lainnya. Kegirangan dan kesenangan
karena mencapai sesuatu yang dia harapkan tidak bisa menukar kebutuhannya untuk
mengalami cahaya wajah Tuhan yang menyinarinya. Tuhan menjanjikan pemulihan
seutuhnya.
Karena itu, ketika anak-anak Tuhan
tinggal di dalam Dia dan dalam terang cahaya wajah Tuhan, maka apapun tekanan
yang telah di alami, apapun kekalahan yang pernah di derita, kita akan melihat
kuasa Tuhan yang membalikkan keadaan. Kita akan selalu memiliki kebaikan-Nya
yang menanti didepan kita. Kita dapat datang kepada Tuhan dengan penuh
pengharapan dan penuh percaya akan karya Allah atas hidup kita, dengan membawa
di hati kita janji-janji-Nya.
SYALOM,
Tuhan
Yesus Memberkati.
Source: GBI Rayon 4
Medan.