Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu. Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Markus 12:30-31

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Thursday, April 30, 2015

“…hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasa-Nya.” Efesus 6:10

Kuat di dalam Tuhan” artinya Tuhan adalah gunung batu kita, Tuhan adalah perisai kita dan Tuhan adalah perlindungan kita. Di dalam Dia kita mengalami hadirat-Nya, diterangi cahaya wajah Tuhan. Cahaya wajah-Nya itu adalah gambaran simbolik dari perhatian dan perkenanan-Nya kepada kita.

Hadirat Tuhan dan cahaya wajah-Nya adalah sumber yang memberi kemampuan dalam menghadapi serangan tekanan musuh. Kehadirat-Nya membawa kekuatan dan keberanian untuk terus melangkah maju dan menaklukkan musuh.

Pemazmur Daud berkata, “Sebab bukan dengan pedang mereka menduduki negeri, bukan lengan mereka yang memberikan mereka kemenangan, melainkan tangan kanan-Mu dan lengan-Mu dan cahaya wajah-Mu, sebab Engkau berkenan kepada mereka.” Mazmur 44:4.

Tinggal dalam hadirat Tuhan dan dalam terang-Nya kita akan meraih hikmat yang diperlukan untuk menuntun kita dalam menghadapi tantangan, sehingga kita tahu cara yang benar dalam mengandalkan kekuatan-Nya, mendayagunakannya mengenai sasaran yang tepat. “Berbahagialah bangsa yang tahu bersorak-sorai, ya TUHAN, mereka hidup dalam cahaya wajah-Mu.” Mazmur 89:16

          Dalam perjalanan mengiring Tuhan, pemazmur Daud juga pernah mengalami masa kekelaman. Daud mengungkapkan kesesakan yang menyiksa dirinya: “Sebab hidupku habis dalam duka dan tahun-tahun umurku dalam keluh kesah; kekuatanku merosot karena sengsaraku, dan tulang-tulangku menjadi lemah. Di hadapan semua lawanku aku tercela, menakutkan bagi tetangga-tetanggaku, dan menjadi kekejutan bagi kenalan-kenalanku; mereka yang melihat aku di jalan lari dari padaku. Aku telah hilang dari ingatan seperti orang mati, telah menjadi seperti barang yang pecah.” Mazmur 31:11-13

          Melewati masa seperti itu, tumpuan, harapan dan kekuatan Daud adalah Tuhan dan cahaya wajah Tuhan. Di dalam hadirat-Nya Daud mengalami keteguhan dan tidak pernah meragukan bahwa Tuhan telah menyediakan apa yang baik baginya. Karena itu dia selalu menguatkan hati dan teguh hati dalam menantikan Tuhan sampai cahaya wajah-Nya menyinarinya. “Hatiku mengikuti firman-Mu: "Carilah wajah-Ku"; maka wajah-Mu kucari, ya TUHAN. Janganlah menyembunyikan wajah-Mu kepadaku, janganlah menolak hamba-Mu ini dengan murka; Engkaulah pertolonganku, janganlah membuang aku dan janganlah meninggalkan aku, ya Allah penyelamatku.” Mazmur 27:8-9

          Pemazmur Daud sangatlah tahu apa artinya mengalami cahaya wajah Tuhan menerangi hidupnya. Dia tidak mau menukarkan hal itu dengan prestasi unggul lainnya. Kegirangan dan kesenangan karena mencapai sesuatu yang dia harapkan tidak bisa menukar kebutuhannya untuk mengalami cahaya wajah Tuhan yang menyinarinya. Tuhan menjanjikan pemulihan seutuhnya.

Karena itu, ketika anak-anak Tuhan tinggal di dalam Dia dan dalam terang cahaya wajah Tuhan, maka apapun tekanan yang telah di alami, apapun kekalahan yang pernah di derita, kita akan melihat kuasa Tuhan yang membalikkan keadaan. Kita akan selalu memiliki kebaikan-Nya yang menanti didepan kita. Kita dapat datang kepada Tuhan dengan penuh pengharapan dan penuh percaya akan karya Allah atas hidup kita, dengan membawa di hati kita janji-janji-Nya.


SYALOM,
Tuhan Yesus Memberkati.
Source: GBI Rayon 4 Medan.
Share:

Definition List

Unordered List

Support