Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu. Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Markus 12:30-31

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Sunday, January 24, 2016

I M A N

MARKUS 5:25-34;
25Adalah di situ seorang perempuan yang sudah dua belas tahun lamanya menderita pendarahan.
26Ia telah berulang-ulang diobati oleh berbagai tabib, sehingga telah dihabiskannya semua yang ada padanya, namun sama sekali tidak ada faedahnya malah sebaliknya keadaannya makin memburuk.
27Dia sudah mendengar berita-berita tentang Yesus, maka di tengah-tengah orang banyak itu ia mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jubah-Nya.
28Sebab katanya: "Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh."
29Seketika itu juga berhentilah pendarahannya dan ia merasa, bahwa badannya sudah sembuh dari penyakitnya.
30Pada ketika itu juga Yesus mengetahui, bahwa ada tenaga yang keluar dari diri-Nya, lalu Ia berpaling di tengah orang banyak dan bertanya: "Siapa yang menjamah jubah-Ku?"
31Murid-murid-Nya menjawab: "Engkau melihat bagaimana orang-orang ini berdesak-desakan dekat-Mu, dan Engkau bertanya: Siapa yang menjamah Aku?"
32Lalu Ia memandang sekeliling-Nya untuk melihat siapa yang telah melakukan hal itu.
33Perempuan itu, yang menjadi takut dan gemetar ketika mengetahui apa yang telah terjadi atas dirinya, tampil dan tersungkur di depan Yesus dan dengan tulus memberitahukan segala sesuatu kepada-Nya.
34Maka kata-Nya kepada perempuan itu: "Hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau. Pergilah dengan selamat dan sembuhlah dari penyakitmu!

Membaca Markus 5:25-34, kita langsung menemukan; betapa pentingnya iman. Iman menjadi bagian penting dalam perjalanan rohani seseorang. Seseorang tidak akan disembuhkan dari penyakitnya atau dipulihkan hidupnya tanpa percaya kepada Allah. Sebab bagaimana mungkin seseorang mengharapkan sesuatu dari Allah tanpa beriman kepada Allah? Iman menjadi dasar untuk melihat segala kekayaan kasih karunia Allah, termasuk kesembuhan seperti dalam Ibrani 11:1, “Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat!”.

Tanpa iman, kita tidak akan tahu bahwa Allah itu baik; tanpa iman bahwa kita tidak akan diselamatkan; tanpa iman kita bahkan tidak berkenan kepada Allah. Dalam Markus 5:34 dikatakan bahwa iman perempuan itu, telah membawanya keluar dari sakit pendarahannya selama dua belas tahun. Kesembuhan yang diberikan Yesus tidak hanya menyangkut tubuh melainkan juga jiwa dan roh.
Iman yang bagaimanakah yang dapat memberi kesembuhan dan pemulihan?

#. Iman Harus Dikandung dalam Firman Tuhan.

         Iman itu timbul dari pendengaran dan pendengaran akan Firman Tuhan. Jadi iman harus dikandung dalam Firman. Perempuan yang mengalami pendarahan selama 12 tahun, dipulihkan dari sakitnya ketika ia berkata: “Asal kujamah saja jubah-Nya aku akan sembuh.” Perempuan ini meyakini Yesus sebagai Firman yang hidup (Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita – Yohanes 1:14a). Sebab bila tidak ada iman di hatinya, tidak mungkin ia membuat pernyataan iman yang radikal.
Apakah Firman Tuhan telah tertanam dengan baik di hati kita?

#. Iman Harus Didemonstrasikan

     Perempuan dalam Markus 5 tersebut, menyatakan imannya dalam tindakan; ia tidak memendam imannya, melainkan menunjukkan imannya dalam satu tindakan (show your faith). Dengan satu tindakan, ia memperoleh kesembuhan. Bagaimana dengan kita? Apapun keadaan kita saat ini, itu tidak menjadi persoalan; yang menjadi persoalan adalah apakah kita sudah bertindak dan akan bertindak ketika mengalami sakit penyakit atau masalah. Bertindaklah dalam iman.

#. Iman Harus Diperkatakan

Perempuan dalam Markus 5 tersebut berkata “…aku akan sembuh.” Itu pernyataan imannya. Ia adalah perempuan yang malang sebab sudah dua belas tahun sakit pendarahan dan selama itu juga ia telah menghabiskan segala kepunyaannya untuk mencari kesembuhan dari berbagai tabib, tetapi TANPA HASIL.
            Namun ia percaya Yesus dapat menyembuhkannya dari penyakit yang mempermalukannya, sebab menurut hukum Taurat apabila ia menjamah orang lain orang itu akan menjadi najis juga, sampai matahari terbenam (Imamat 15:19,20,25).
19Apabila seorang perempuan mengeluarkan lelehan, dan lelehannya itu adalah darah dari auratnya, ia harus tujuh hari lamanya dalam cemar kainnya, dan setiap orang yang kena kepadanya, menjadi najis sampai matahari terbenam.
20Segala sesuatu yang ditidurinya selama ia cemar kain menjadi najis. Dan segala sesuatu yang didudukinya menjadi najis juga.
25Apabila seorang perempuan berhari-hari lamanya mengeluarkan lelehan, yakni lelehan darah yang bukan pada waktu cemar kainnya, atau apabila ia mengeluarkan lelehan lebih lama dari waktu cemar kainnya, maka selama lelehannya yang najis itu perempuan itu adalah seperti pada hari-hari cemar kainnya, yakni ia najis.
Singkatnya, penyakit itu mengasingkan dia dari masyarakat.

Perempuan ini memperkatakan apa yang ia yakini. Apapun yang kita alami hari-hari ini? Penyakit, masalah atau apa saja; mari, bertindak dan perkatakan dengan iman” “Aku sembuh, masalahku sudah selesai, rumah tanggaku dipulihkan Tuhan Yesus.”

# Iman Tanpa Kebimbangan

      Kalau kita mengatakan aku percaya tetapi masih ada kebimbangan maka tidak akan menghasilkan apa-apa. Masalah yang terbesar yang ada di dunia ini bukanlah masalah itu sendiri tetapi adalah KETIDAKPERCAYAAN SESEORANG. Ketidakpercayaan bagaikan penyakit kanker yang membunuh secara perlahan namun pasti dan itu membutuhkan penyembuhan. Sebelum kita sembuh dari penyakit atau masalah yang kita alami, kita harus terlebih dahulu sembuh dari penyakit KETIDAKPERCAYAAN.
        Penyakit KETIDAKPERCAYAAN sering muncul dalam ungkapan: “Ah, tidak itu tidak mungkin atau mana mungkin; tidak masuk akal; mana mungkin bisa.”

       Iman kekristenan adalah iman yang menantang ketidakmungkinan dengan didasarkan perkataan firman Tuhan. Seseorang dapat dikatakan beriman jika dia dapat menaklukkan kebimbangan atau ketidakpercayaannya. Orang benar akan hidup oleh iman. Perempuan itu telah disembuhkan dan dipulihkan dari sakit penyakitnya dengan percaya kepada Yesus.
1 Yohanes 5:4 berkata: “sebab semua yang lahir dari Allah, mengalahkan dunia. Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia: iman kita.

Tuhan Yesus Memberkati.
(Warta Sepekan GBI Rayon4 Medan)
Share:

Definition List

Unordered List

Support