Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu. Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Markus 12:30-31

Monday, January 22, 2018

UNITY DALAM KELUARGA

Kisah Para Rasul 1:14: “Mereka semua bertekun dengan sehati dalam doa bersama-sama, dengan beberapa perempuan serta Maria, ibu Yesus, dan dengan saudara-saudara Yesus.”

Unity di dalam Tuhan, merupakan kunci mengalami kemuliaan Tuhan. Unity dalam suatu komunitas yang besar, harus dimulai dari komunitas yang kecil yaitu keluarga, karena keluarga adalah unit yang terkecil dari masyarakat dan inti keluarga ialah suami istri. Betapa pentingnya unity dimulai dari suami istri, kemudian unity antara orangtua dengan anak. Saat laki-laki dan perempuan, suami istri unity akan terjadi terobosan yang dahsyat.

MENGAPA SERINGKALI SULIT UNITY?
(1). KURANG UCAP SYUKUR
            Firman Tuhan menyatakan: “Ucaplah syukur senantiasa atas segala sesuatu dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus kepada Allah dan Bapa kitaEfesus 5:20. Mengucap syukur adalah perintah Tuhan. Tetapi mengapa sering terjadi dalam keluarga sulit untuk mengucap syukur? Karena suami fokus kepada kekurangan istri. Juga istri fokus kepada kelemahan sang suami, bukan kepada kekuatan dan kebaikannya. Orangtua juga banyak mengeluh tentang anak-anak yang telah Tuhan anugerahkan. Karena mereka lebih melihat akan kekurangan-kekurangan yang ada di dalam diri anak mereka.
            Suami sebagai imam, harus bersyukur untuk istri, karena dibalik keberhasilan seorang suami, sedikitnya ada 2 wanita yang sangat berperan yakni ibu yang melahirkan, dan istri sebagai penolong, pendamping dan penghibur bagi suami dan anak-anaknya.
            Istri juga mulai bersyukur untuk suami yang Tuhan berikan. Renungkanlah akan hal-hal kebaikan pasangan Anda, maka ucapan syukur akan lebih gampang mengalir dari kehidupan Anda.
            Setiap pasangan, bersyukurlah untuk setiap anak yang Tuhan titipkan dalam keluarga. Tiap anak memiliki karakter dan potensi yang berbeda. Karena itu setiap orangtua harus mendoakan dan mengusahakan semaksimal mungkin, agar setiap anak menggenapi rencana Allah dalam hidupnya. Maka itulah pengucapan syukur yang indah dalam kehidupan orangtua. Setiap orangtua disebut berhasil apabila mereka dapat membawa setiap anak untuk dapat menggenapi rencana Allah dalam tiap kehidupan putra-putri mereka.

(2). KESOMBONGAN
            Firman Tuhan menyatakan: “…rendahkanlah dirimu seorang kepada yang lain di dalam takut akan KristusEfesus 5:21. Kesombongan, cenderung untuk meremehkan orang lain, merasa dirinya lebih dari pada pribadi lain. Orang yang rendah hati, gampang terlihat melalui sikap yang gampang mengampuni dan tidak mau menyimpan kekecewaan dan kepahitan, di saat terjadi konflik ataupun perbedaan pendapat. Sebaliknya orang yang sombong, sulit mengampuni, bahkan rela menyimpan kepahitan dalam hatinya.
            Firman Tuhan menyatakan: “…barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikanLukas 14:11. Pernikahan yang saling menuntut, membuat hubungan suami istri semakin jauh. Pernikahan yang didasari sikap melayani dan membahagiakan pasangannya, akan meningkatkan keintiman dan kemesraan. Janganlah menuntut pasangannya untuk terlebih dahulu memulai, tetapi awalilah dari dirimu sendiri.

HADIAH TUHAN DARI UNITY
(1). PERMOHONAN DOA DIKABULKAN
…Aku berkata kepadamu: Jika dua orang dari padamu di dunia ini sepakat meminta apa pun juga, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh Bapa-Ku yang di sorgaMatius 18:19. Ketika keluarga sepakat dalam Tuhan, juga unity bersama anak-anak mereka, permohonan doa mereka dikabulkan oleh Bapa di sorga. Kebiasaan dalam unity keluarga juga membuat lebih gampang untuk unity dalam gereja. Karena gereja terdiri dari keluarga-keluarga.
Bila ada doa yang belum dikabulkan oleh Tuhan, coba selidiki hati kita, apakah sudah sepakat sebagai suami istri? Sepakat dengan rekan kerja/bisnis? Sepakat dengan teman kuliah? Dan lain-lain.

(2). HADIRNYA TUHAN
            “…di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah merekaMatius 18:20. Kehadiran Tuhan membuat suasana rumah menjadi ceria dan bahagia. Suasana surga ada di tengah-tengah keluarga. Keindahan dan kebahagiaan keluarga tidak ditentukan oleh fasilitas ataupun materi. Namun kehadiran Tuhan walaupun ditengah fasilitas yang sederhana, menjadikan suasana yang indah, bahkan semua anggota keluarga diberikan Tuhan karunia untuk dapat menikmatinya. Kehadiran Tuhan membuat segala sesuatu menjadi berubah.


Tuhan Yesus Memberkati.
Sumber: GBI MP.
Share:

0 comments:

Post a Comment

Definition List

Unordered List

Support