Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu. Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Markus 12:30-31

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Monday, June 26, 2017

Aku membaptis kamu dengan air sebagai tanda pertobatan, tetapi Ia yang datang kemudian dari padaku lebih berkuasa dari padaku dan aku tidak layak melepaskan kasut-Nya. Ia akan membaptiskan kamu dengan Roh Kudus dan dengan api.” (Matius 3:11)

Ada 3 baptisan yang diinginkan Tuhan Yesus agar kita mengalaminya:
# BAPTISAN AIR
Baptisan air sebagai tanda pertobatan, kehidupan yang lama dikubur dalam rupa ditenggelamkan dalam baptisan air. Baptisan air melukiskan identifikasi orang percaya dengan kematian Kristus, penguburanNya dan kebangkitanNya. Dalam baptisan dimasukkan ke dalam air menggambarkan dikuburkan dengan Kristus. Keluar dari air menggambarkan kebangkitan Kristus.
Roma 6:3-4, “…bahwa kita semua yang telah dibaptis dalam Kristus, telah dibaptis dalam kematian-Nya? Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.”
Markus 16:16, “Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum.”
Dalam melakukan baptisan ada dua persyaratan sebelum seseorang dibaptiskan:
(1) orang yang dibaptis harus sudah percaya pada Yesus Kristus sebagai Juruselamat,
(2) orang itu harus mengerti apa makna dari baptisan.

Jikalau seseorang mengenal Yesus sebagai Juruselamat, memahami bahwa baptisan adalah langkah ketaatan dalam memperkenalkan imannya kepada Kristus secara terbuka, dan ingin dibaptiskan, maka tidak ada alasan untuk menghalangi orang percaya tersebut dari menerima baptisan. Menurut Alkitab, baptisan adalah langkah ketaatan, pernyataan iman seseorang secara terbuka bahwa dia percaya kepada Kristus sebagai satu-satunya jalan keselamatan. Baptisan adalah sesuatu hal penting karena itu adalah langkah ketaatan, pernyataan iman kepada Kristus secara terbuka dan komitmen kepadaNya, dan menyamakan diri dengan kematian, penguburan dan kebangkitan Kristus.
Roma 6:11, “Demikianlah hendaknya kamu memandangnya: bahwa kamu telah mati bagi dosa, tetapi kamu hidup bagi Allah dalam Kristus Yesus.”


# BAPTISAN ROH KUDUS
Baptisan Roh Kudus sebagai peneguhan, materai atas kuasa Allah.
Kisah Para Rasul 1:8, “…kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."
Kisah Para Rasul 2:1-4, “Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat. Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk; dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing. Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya.”

Bahasa roh atau bahasa lidah atau speaking in tongues (speak with tongue; speak by tongue; the gift of tongues), adalah sebuah karunia yang di dalam bahasa Yunani (Perjanjian Baru) disebut glossolalia, menunjuk pada bahasa roh yang bahasanya tidak bisa dimengerti oleh manusia karena merupakan bahasa rahasia yang diilhamkan langsung oleh Roh Kudus. Salah satu tanda jemaat telah dibaptis Roh Kudus adalah berbahasa Roh, dan itu pemberian (pembaptisan) dari Tuhan.
1 Korintus 14:2, “Siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, tidak berkata-kata kepada manusia, tetapi kepada Allah. Sebab tidak ada seorang pun yang mengerti bahasanya; oleh Roh ia mengucapkan hal-hal yang rahasia.”
Karunia-karunia Roh Kudus menurut 1 Korintus 12:8-10:
1. Karunia untuk berkata-kata dengan hikmat
2. Karunia untuk berkata-kata dengan pengetahuan
3. Karunia iman
4. Karunia untuk menyembuhkan
5. Karunia untuk mengadakan mujizat
6. Karunia untuk bernubuat
7. Karunia untuk membedakan bermacam-macam roh
8. Karunia untuk berkata-kata dengan bahasa roh
9. Karunia untuk menafsirkan bahasa roh
1 Kor 14:4, “Siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, ia membangun dirinya sendiri, tetapi siapa yang bernubuat, ia membangun Jemaat.”

# BAPTISAN API
Baptisan api adalah proses pemurnian iman kita melalui penderitaan, baptisan api dilakukan oleh Tuhan terhadap orang-orang tertentu dengan cara mengizinkannya untuk mengalami penderitaan tertentu untuk tujuan pemurnian dalam hal ibadahnya kepada Tuhan. Baptisan api tidak sama dengan hukuman, karena hukuman diberikan sebagai teguran atau juga pembalasan oleh karena terjadinya suatu dosa atau kesalahan yang dilakukan sebelumnya, sedangkan baptisan api dilakukan tanpa dilatarbelakangi dosa, melainkan sebagai alat uji untuk melihat kemurnian ibadah seseorang kepada Tuhan.

Dalam Perjanjian Lama mencatat peristiwa baptisan api:
v Tuhan memerintahkan Abraham untuk mengorbankan Ishak, anaknya, untuk menguji sampai di mana kesetiaan dan ketaatannya, dan Abraham sukses menjalani baptisan api tersebut (Kejadian 22:1-13 dan Ibrani 11:17).
v Tuhan mengizinkan Iblis mencobai Ayub dengan membunuh anak-anak Ayub dan merampasi hartanya, (Ayub 1:22), lalu Ayub sakit barah (semacam borok) di sekujur tubuhnya, namun Ayub sukses menjalani baptisan apinya, lalu dia sembuh dari penyakitnya, kekayaan dan keluarganya juga dipulihkan.(Ayub 42:10-17).
v Sadrakh, Mesakh dan Abednego rela dimasukkan ke dalam tungku api demi kesetiaan mereka kepada Tuhan dengan tidak mau menyembah patung berhala, lalu Tuhan membuat mereka tidak terbakar oleh api, dan ketiganya sukses menjalani baptisan api mereka (Daniel 3:1-30).
v Daniel dimasukkan ke gua Singa, karena tidak mau dicegah untuk beribadah kepada Tuhan pada saat tertentu, lalu Tuhan menolongnya sehingga Daniel terluput dari taring singa-singa buas (Daniel 6:1-29).
Dalam Perjanjian Baru mencatat peristiwa baptisan api:
v Yesus dicobai Iblis sampai tiga kali dan menang (Matius 4:1-11, Markus 1:13, Lukas 4:1-13).
v Yesus menanggung banyak penderitaan dan ditolak oleh tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh (Markus 8:31), (Matius 26:57 s/d Matius 27:50). Yesus Kristus sukses menjalani semua baptisan api tersebut, lalu Dia menerima segala Kuasa di Surga dan di Bumi (Matius 28:18), (Filipi 2:9-11).
Umat Kristen percaya, bahwa di sepanjang zaman, Yesus Kristus akan membaptis orang-orang Kristen dengan "Baptisan Api", yaitu dengan mengizinkan mereka mengalami keadaan-keadaan yang sulit pada waktu-waktu tertentu untuk menguji iman mereka.
1 Petrus 4:12-19
Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu. Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya. Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu. Janganlah ada di antara kamu yang harus menderita sebagai pembunuh atau pencuri atau penjahat, atau pengacau. Tetapi, jika ia menderita sebagai orang Kristen, maka janganlah ia malu, melainkan hendaklah ia memuliakan Allah dalam nama Kristus itu. Karena sekarang telah tiba saatnya penghakiman dimulai, dan pada rumah Allah sendiri yang harus pertama-tama dihakimi. Dan jika penghakiman itu dimulai pada kita, bagaimanakah kesudahannya dengan mereka yang tidak percaya pada Injil Allah? Dan jika orang benar hampir-hampir tidak diselamatkan, apakah yang akan terjadi dengan orang fasik dan orang berdosa? Karena itu baiklah juga mereka yang harus menderita karena kehendak Allah, menyerahkan jiwanya, dengan selalu berbuat baik, kepada Pencipta yang setia.”
penghakiman dimulai = 'baptisan api' = proses pemurnian iman melalui penderitaan.

1 Petrus 1:7, “Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu -- yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api -- sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya.”


Tuhan Yesus Memberkati.
Share:

Definition List

Unordered List

Support