Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu. Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Markus 12:30-31

Saturday, May 24, 2014

PERKATAKAN YANG BAIK

Tuhan menginginkan setiap kali kita berkata-kata, berbicara, agar kata-kata tersebut menjadi berkat, berguna, menyenangkan, serta membangun komunikasi yang benar. Perkataan yang baik berasal dari kata Agathos yang memiliki arti yang dalam perkataan yang berguna, perkataan yang menyenangkan, perkataan yang berharga, yang mendatangkan benefit (keuntungan).

Perkataan-perkataan yang kita ucapkan adalah seperti benih yang ditaburkan, kalau kita taburkan adalah benih-benih Agathos maka kita akan menuai keberhasilan. Jika benih-benih yang kita tabur membawa efek kerusakan maka kita akan gagal. Dengan perkataan yang keluar dari lidah kita maka kita dapat membangun, sebaliknya dengan kata-kata kita dapat merusakkan sesuatu yang sudah kita bangun.

Jangan ucapkan kata-kata pesimis dan negatif, seperti “saya tidak bisa, saya tidak mampu dan sejenisnya. Kalau kalimat yang keluar dari mulut kita selalu negatif maka kita tidak akan menuai apapun. Allah Bapa sendiri memberi contoh yaitu Ia menggunakan kata-kata “berfirman” untuk menciptakan.

Dalam kitab Efesus 4:29, “Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia.”

Yesus menggunakan kata-kata-Nya untuk membangun, melayani, mengajar, berdoa, menyembuhkan, menyatakan kasih-Nya kepada orang lain. Tuhan tidak menghendaki kita bersalah dalam perkataan kita.
Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya” (Amsal 18:21).


Tuhan memberkati.
Share:

0 comments:

Post a Comment

Definition List

Unordered List

Support