Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu. Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Markus 12:30-31

Sunday, September 22, 2013

GAIRAH - PASSION


Yehezkiel  37 : 1-3;
37:1 Lalu kekuasaan TUHAN meliputi aku dan Ia membawa aku ke luar dengan perantaraan Roh-Nya dan menempatkan aku di tengah-tengah lembah, dan lembah ini penuh dengan tulang-tulang.
37:2 Ia membawa aku melihat tulang-tulang itu berkeliling-keliling dan sungguh, amat banyak bertaburan di lembah itu; lihat, tulang-tulang itu amat kering.
37:3 Lalu Ia berfirman kepadaku: "Hai anak manusia, dapatkah tulang-tulang ini dihidupkan kembali?" Aku menjawab: "Ya Tuhan ALLAH, Engkaulah yang mengetahui!"

Tulang-tulang kering menggambarkan gairah – passion, kesukaan, kerinduan, yang telah pudar, berkurang, dan telah hilang. Gairah – passion, kesukaan, kerinduan melayani Tuhan yang telah redup, pudar, dan hilang.

TUHAN memperlihatkan Nabi Yehezkiel tulang-tulang kering yang amat banyak, tulang-tulang yang amat kering.
Tulang-tulang kering itu adalah umat Israel, umat yang dipilih Tuhan. Umat yang disertai Tuhan dari tanah Mesir sampai ke tanah perjanjian.
Umat Israel telah banyak melihat dan menyaksikan mujizat-mujizat Tuhan dan kehadiran Tuhan ditengah-tengah mereka.

Tulah terhadap bangsa Mesir, Keluaran 7-11;
Menyeberangi Laut Teberau, Keluaran 14:15-31;
Hujan Roti – Manna, Keluaran 16.

Berkat Tuhan, kebaikan Tuhan, tanda kuasaNya – kemulianNya, dinyatakanNya kepada kaum, umat, bangsa Israel. Namun, umat Israel sering bersungut-sungut, tidak menuruti perintah Tuhan. Umat Israel selalu mengikuti kesukaan dagingnya.

Bahkan Nabi Musa yang lembut hatinya, Bilangan 12:3, bisa menjadi kurang sabar karena sikap umat Israel tersebut, Bilangan 20:10, sehingga Tuhan tidak mengijinkan Musa memimpin umat Israel memasuki tanah perjanjian. Namun itu semua kehendak TUHAN-lah yang jadi, bukan kehendak manusia.


IBLIS DAN PENGIKUTNYA

Amsal 4:23;
“Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.”
Iblis datang untuk mencuri, mencuri gairah - passion, mencuri hati yang membara, mencuri hati kerinduan, mencuri hati kesukaan, mencuri roh yang berkobar-kobar.
Yohanes 10:10;
“Pencuri (Iblis) datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku (Yesus) datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.”

Saat di hari-hari kemarin saya, juga mulai longgar hubungan akrab kepada Tuhan; dalam persekutuan pribadi, membaca merenungkan Firman Tuhan berkurang, berdoa mulai berkurang, memberkati orang lain juga mulai berkurang.
Namun Tuhan Yesus itu setia, Dia baik, selalu panjang sabar, Roh Kudus menyertai, memberi pengharapan, menguatkan iman.
Saya meminta ampun pada Tuhan Yesus, karena kesibukan itu; pekerjaan, usaha, kadang berkat-berkat yang diberikan dapat juga menghabiskan waktu-waktu persekutuan pribadi kita dengan Allah TriTunggal.

“Biarlah kehendak Tuhan-lah yang jadi atas kita, bukan kehendak/keinginan-kebebasan kita yang jadi.” Tuhan Yesus memberkati.

Yehezkiel 37:5-6,14;
37:5  Beginilah firman Tuhan ALLAH kepada tulang-tulang ini: Aku memberi nafas hidup di dalammu, supaya kamu hidup kembali.
37:6  Aku akan memberi urat-urat padamu dan menumbuhkan daging padamu, Aku akan menutupi kamu dengan kulit dan memberikan kamu nafas hidup, supaya kamu hidup kembali. Dan kamu akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN."
37:14 Aku akan memberikan Roh-Ku ke dalammu, sehingga kamu hidup kembali dan Aku akan membiarkan kamu tinggal di tanahmu. Dan kamu akan mengetahui bahwa Aku, TUHAN, yang mengatakannya dan membuatnya, demikianlah firman TUHAN."

Di akhir penantian kita, Iblis suka mengintimidasi, iblis suka menuduh, suka mencari celah, suka mencari kelemahan – terhadap orang-orang yang dipilih Tuhan – orang-orang percaya. “
Bila orang-orang tidak percaya, setengah-setengah hati, kurang sungguh-sungguh, hal itu adalah gampang – tidak sulit bagi Iblis dan pengikutnya.

Yesaya 40:31;
“Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.”

Efesus 6:10-18;
6:10 Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasa-Nya.
6:11 Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis;
6:12 karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara.
6:13 Sebab itu ambillah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat mengadakan perlawanan pada hari yang jahat itu dan tetap berdiri, sesudah kamu menyelesaikan segala sesuatu.
6:14 Jadi berdirilah tegap, berikatpinggangkan kebenaran dan berbajuzirahkan keadilan,
6:15 kakimu berkasutkan kerelaan untuk memberitakan Injil damai sejahtera;
6:16 dalam segala keadaan pergunakanlah perisai iman, sebab dengan perisai itu kamu akan dapat memadamkan semua panah api dari si jahat,
6:17 dan terimalah ketopong keselamatan dan pedang Roh, yaitu firman Allah,
6:18 dalam segala doa dan permohonan. Berdoalah setiap waktu di dalam Roh dan berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengan permohonan yang tak putus-putusnya untuk segala orang Kudus.

“Masukilah peperangan Rohani.”

“Kasih Allah dan Kasih Karunia Tuhan Yesus Kristus, dan persekutuan Roh Kudus menyertai kita sekalian.”

Tuhan Yesus memberkati.
(Jemaat GBI Rayon4 Medan)
Share:

0 comments:

Post a Comment

Definition List

Unordered List

Support