Apa
itu lebay? Lebay adalah suatu sikap berlebih-lebihan yang ditunjukkan oleh orang-orang
tertentu. Artinya, sikap lebay adalah sikap yang melebihi batas normal seorang
manusia. Jadi bila engkau pernah berbuat baik terhadap keluarga, berbuat baik
terhadap saudara, berbuat baik terhadap orang dekat tapi tidak dapat pujian
dari mereka. Jangan kecil hati, JANGAN LEBAY. Yusuf anak Yakub juga alami itu
semua. Tapi tetaplah lakukan pekerjaan dengan setia, lakukan pekerjaan yang
baik. Kejadian 50:20 berkata “Memang
kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah
mereka-rekakannya untuk kebaikan, dengan maksud melakukan seperti yang terjadi
sekarang ini, yakni memelihara hidup suatu bangsa yang besar.”
Yusuf
adalah pribadi yang TIDAK LEBAY, supaya TIDAK LEBAY:
1.
Mari
kita hidup takut akan Tuhan;
Hidup intim dengan Tuhan. “Bersukacitalah senantiasa. Tetaplah berdoa.
Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di
dalam Kristus Yesus bagi kamu.” (1
Tesalonika 5:16-18)
2.
Cari
Tuhan jangan tinggalkan Tuhan;
Hidupi Firman Tuhan.
3.
Jangan
pernah menyalahkan Tuhan;
Kita harus evaluasi diri.
4.
Jangan
hidup dalam pikiran daging;
Roma 7:5, “…waktu
kita masih hidup di dalam daging, hawa nafsu dosa, yang dirangsang oleh hukum
Taurat, bekerja dalam anggota-anggota tubuh kita, agar kita berbuah bagi maut.”
Orang yang hidup ”menurut daging” hanya memikirkan dan menuruti keinginan
mereka untuk berbuat dosa, atau melakukan apa pun yang mereka inginkan. Keinginan
daging adalah maut; keinginan daging adalah perseteruan terhadap Allah, karena
ia tidak takluk kepada hukum Allah atau tidak sesuai dengan pikiran dan
perasaan Allah; hal ini memang tidak mungkin baginya.
5.
Ampuni
setiap orang yang bersalah pada kita;
Walaupun keadaannya tidak baik tetap.
1 Yohanes 1:9, “Jika
kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan
mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.”
“Semua
yang kita alami Tuhan punya tujuan.”
“Dalam
hadapi masalah jangan menggunakan pedang; dalam menghadapi masalah jangan
sampai mengeluarkan kata-kata berlebihan, jangan berbohong, jangan melakukan perlawanan.”
“Keterbukaan
awal dari sebuah pemulihan.”
# Terbuka
pada Tuhan (karena Tuhan tidak menggosip);
# Terbuka
pada orang-orang tertentu yang kita kenal sekali, jangan terbuka pada orang
yang tidak tepat;
# Kita
perlu mentor, hamba Tuhan yang dipercaya.
Tuhan
Memberkati.
0 comments:
Post a Comment